Menghadapi Bayangan Tak Kasat Mata: Kisah Kresna dalam Hello Ghost
Kehidupan terkadang bisa terasa begitu berat hingga seseorang merasa tak ada lagi jalan keluar. Inilah yang dialami Kresna, seorang pria yang dilanda kepelikan hidup. Dalam keputusasaan, ia mencoba mengakhiri segalanya. Namun, takdir berkata lain. Upaya bunuh dirinya justru gagal, membawanya ke sebuah realita yang sama sekali baru dan tak terduga. Inilah premis awal yang disajikan dalam film berjudul Hello Ghost (2023), sebuah kisah yang menggali pertemuan antara yang hidup dan… yang sudah tiada.
Setelah insiden tersebut, Kresna mendapati dirinya tidak sendirian lagi. Empat sosok tak kasat mata mulai mengikutinya kemanapun ia pergi. Mereka adalah hantu-hantu yang tampak seperti sebuah keluarga, masing-masing dengan kepribadian yang sangat berbeda satu sama lain. Ada yang pemarah, melankolis, usil, dan kekanak-kanakan. Kekagetan Kresna pun berganti dengan kebingungan, sebab hantu-hantu ini hanya bisa dilihat olehnya.
Para hantu ini tidak hanya sekadar menampakkan diri; mereka punya tujuan. Mereka menjelaskan kepada Kresna bahwa mereka akan terus membuntutinya kecuali ia mau menyelesaikan ‘misi’ atau permintaan terakhir mereka. Terjebak dalam situasi yang tak bisa ia hindari, Kresna yang awalnya tak berdaya akhirnya harus menuruti segala keinginan para hantu tersebut. Salah satu permintaan yang cukup menantang baginya adalah menjalin hubungan asmara dengan Suster Linda, seorang perawat.
Perjalanan Kresna dalam memenuhi misi-misi aneh dari para hantu ini menjadi inti cerita. Ia dipaksa keluar dari zona nyamannya, berinteraksi dengan orang-orang, dan bahkan merasakan emosi yang mungkin sudah lama terkubur akibat kepelikan hidupnya. Hello Ghost menjanjikan sebuah narasi yang memadukan elemen supernatural dengan perjuangan personal, mengajak penonton melihat bagaimana sebuah kegagalan bisa membuka pintu menuju petualangan yang paling tidak terduga, penuh pelajaran tentang kehidupan dan koneksi.