Menyelami kompleksitas ikatan manusia, “Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti” (2023) terbentang melalui dua alur kisah yang saling bersinggungan, menawarkan potret perjuangan dalam cinta dan hubungan.
Di satu sisi, penonton diajak kembali ke masa lalu untuk menyaksikan awal mula jalinan kasih antara Narendra dan Ajeng. Kisah mereka diwarnai tantangan berarti. Berasal dari latar belakang sosial yang berbeda, keduanya harus menghadapi berbagai rintangan demi mempertahankan hubungan yang mereka bangun. Perjuangan ini menjadi inti dari narasi awal mereka, menunjukkan bagaimana cinta menuntut pengorbanan dan keteguhan hati.
Seiring waktu berjalan, narasi beralih ke masa kini, menyoroti kehidupan Angkasa dan Lika yang tengah menghadapi masa genting dalam perjalanan rumah tangga mereka. Konflik mulai menggerogoti keharmonisan pernikahan, membawa keduanya ke titik krisis.
Dalam situasi pelik ini, Narendra muncul dan mencoba menawarkan bantuan, berharap dapat meredakan ketegangan yang melanda Angkasa dan Lika. Namun, niat baik ini justru berujung pada kerumitan baru. Perbedaan pandangan yang muncul di antara mereka justru memperkeruh suasana, bukan menyelesaikan masalah. Solusi yang dicaripun terasa semakin menjauh, menambah lapisan tantangan dalam dinamika hubungan mereka.
“Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti” merajut benang merah antara perjuangan awal sebuah ikatan dan tantangan mempertahankan komitmen jangka panjang. Film ini menjadi potret mendalam mengenai seluk-beluk hubungan manusia, di mana perbedaan, konflik, dan upaya mencari jalan keluar menjadi bagian tak terpisahkan dari sebuah perjalanan bersama.
