Hantu Jeruk Purut (2006) adalah sebuah film supranatural yang sangat populer pada masanya, berhasil mengangkat legenda urban tentang sosok hantu pastur tanpa kepala yang konon sering menampakkan diri di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Disutradarai oleh Koya Pagayo, film ini dibintangi oleh Angie Virgin sebagai Airin, Sheila Marcia Joseph sebagai Nadine, dan Samuel Zylgwyn sebagai Valen. Cerita dimulai ketika Airin, seorang penulis novel misteri yang sedang mencari inspirasi, tertarik untuk menyelidiki kebenaran di balik legenda Hantu Jeruk Purut.
Bersama sahabatnya, Nadine, dan kekasih Nadine, Valen, Airin memutuskan untuk melakukan ‘uji nyali’ dengan mengunjungi TPU Jeruk Purut pada malam hari, tepatnya pada malam Jumat, waktu yang dipercaya sebagai saat paling sering terjadinya penampakan. Mereka membawa kamera dengan harapan dapat merekam bukti keberadaan hantu pastur tanpa kepala tersebut. Awalnya, kunjungan mereka tampak biasa saja, namun setelah kembali dari pemakaman, serangkaian kejadian aneh dan mengerikan mulai menghantui Airin. Ia merasa diikuti dan diteror oleh sosok gaib yang ia yakini sebagai penunggu Jeruk Purut. Hantu Jeruk Purut (2006) membangun ketegangan melalui teror psikologis dan penampakan yang dialami Airin.
Teror tidak hanya menimpa Airin, tetapi juga mulai mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. Airin berusaha mencari tahu lebih banyak tentang legenda pastur tanpa kepala tersebut, berharap dapat menemukan cara untuk menghentikan gangguan gaib yang mengancam nyawanya. Penyelidikannya membawanya pada kisah tragis sang pastur di masa lalu dan kutukan yang menyertainya. Hantu Jeruk Purut (2006) berhasil memanfaatkan popularitas legenda urban yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Jakarta dan sekitarnya, menyajikannya dalam kemasan supranatural remaja yang cukup efektif dalam menciptakan atmosfer mencekam. Kesuksesan film ini turut mempopulerkan kembali mitos TPU Jeruk Purut dan sosok hantu pastur tanpa kepala.