Girl Haunts Boy mengajak kita mengikuti perjalanan emosional Cole, seorang remaja 16 tahun yang sedang berduka atas kepergian ayahnya. Kesedihan ini semakin mendalam ketika ia mulai mengalami kejadian-kejadian aneh dan tak terjelaskan di rumah keluarganya. Bayangkan saja, lagi berduka, eh malah dihantui! Rasa penasaran Cole membawanya pada penemuan sumber gangguan tersebut: Bea, seorang hantu gadis yang ternyata menghantui rumahnya.
Awalnya tentu saja Cole merasa takut, siapa sih yang tidak takut bertemu hantu? Tapi ketakutan itu perlahan berubah menjadi rasa ingin tahu, terutama tentang masa lalu Bea. Bea sendiri mengungkapkan bahwa ia terjebak di antara dunia kehidupan dan kematian karena kutukan kuno. Seiring waktu yang mereka habiskan bersama, Cole dan Bea mulai membangun ikatan yang tak terduga. Bea, meskipun seorang hantu, justru memberikan kenyamanan bagi Cole yang sedang berjuang dengan rasa kehilangan. Bea bukanlah hantu jahat, melainkan sosok tragis dengan cerita yang ternyata memiliki benang merah dengan kehidupan Cole.
Cole yang bertekad membantu Bea melepaskan diri dari kutukan, memulai petualangan untuk mengungkap misteri kematian Bea dan asal usul kutukan yang mengikatnya ke dunia fisik. Dalam perjalanan ini, hubungan Cole dan Bea berkembang menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar pertemanan, bahkan mengarah ke romansa. Padahal, mereka berasal dari dua dunia yang sangat berbeda, dunia manusia dan dunia hantu. Cinta memang tidak mengenal batas, ya?
Semakin dalam mereka menggali kebenaran tentang kematian Bea dan kutukan tersebut, Cole menyadari bahwa keluarganya memiliki keterkaitan dengan peristiwa yang membuat Bea terjebak selama ini. Di titik ini, Cole dihadapkan pada pilihan sulit: membantu Bea menemukan kedamaian dan melanjutkan hidupnya sendiri, atau mempertaruhkan segalanya untuk memecahkan kutukan tersebut. Keputusan yang akan diambil Cole tentu saja akan mengubah segalanya dalam hidupnya dan juga nasib Bea.
“Girl Haunts Boy” adalah film yang manis dan menyentuh dengan premis yang unik. Kisah cinta antara manusia dan hantu ini berhasil dikemas dengan ringan namun tetap emosional. Penampilan Peyton List dan Michael Cimino cukup meyakinkan dalam memerankan karakter masing-masing. Meskipun mungkin ada beberapa aspek cerita yang terasa klise, film ini tetap menjadi tontonan yang menghibur, terutama bagi kamu yang menyukai genre fantasi romantis dengan sentuhan misteri. Siapkan hati dan tisu ya, karena kisah “Girl Haunts Boy” ini bisa jadi akan membuatmu terharu.