Gila Lu Ndro! (2018) menyajikan sebuah komedi satir dengan pendekatan yang unik, terinspirasi dari celetukan-celetukan khas Warkop DKI. Cerita dimulai ketika Indro (diperankan oleh Indro Warkop sendiri) didatangi oleh sesosok alien dari planet lain yang bernama Al. Alien ini datang ke Bumi dengan sebuah misi khusus: mencari sumber tawa manusia yang dianggap sebagai energi berharga di planetnya. Al merasa heran dengan perilaku manusia yang seringkali penuh keluhan, kemarahan, dan kesedihan, padahal menurutnya banyak hal lucu dan absurd di sekitar mereka yang bisa menjadi sumber kebahagiaan.
Melalui sudut pandang Al sang alien, penonton diajak untuk melihat berbagai fenomena sosial dan kebiasaan sehari-hari manusia di Indonesia dengan kacamata yang berbeda. Indro kemudian mengajak Al berkeliling, menunjukkan berbagai situasi kocak, ironis, dan terkadang menyebalkan yang sering terjadi di tengah masyarakat, mulai dari kemacetan lalu lintas, birokrasi yang rumit, tren media sosial yang aneh, hingga masalah-masalah rumah tangga yang dibalut komedi. Interaksi antara Indro yang mencoba menjelaskan logika (atau ketidaklogisan) manusia kepada Al yang polos menjadi sumber utama humor dalam Gila Lu Ndro! (2018).
Film ini mencoba menyampaikan kritik sosial ringan terhadap berbagai isu aktual melalui humor ala Warkop yang disesuaikan dengan konteks kekinian. Al, dengan keluguannya, seringkali melontarkan pertanyaan-pertanyaan mendasar yang justru menohok kebiasaan buruk manusia. Perjalanan Indro dan Al menjadi sebuah refleksi tentang bagaimana manusia seringkali lupa untuk menertawakan diri sendiri dan mensyukuri hal-hal kecil. Akankah Al berhasil menemukan sumber tawa yang ia cari dan memahami kompleksitas emosi manusia? Kisah ini adalah sebuah ajakan untuk melihat kehidupan dengan lebih ringan dan penuh tawa, meskipun terkadang terasa “gila”.