Foxtrot Six (2019) adalah sebuah film aksi fiksi ilmiah ambisius yang mengambil latar waktu di masa depan Indonesia. Dikisahkan bahwa Indonesia pada masa itu telah menjadi negara adidaya ekonomi, namun dikuasai oleh sebuah partai politik korup bernama Piranas. Partai ini mengendalikan pemerintahan dan sumber daya negara secara semena-mena, menyebabkan kesenjangan sosial yang lebar dan penderitaan bagi rakyat kecil. Di tengah situasi ini, muncul sekelompok mantan anggota pasukan khusus yang memutuskan untuk memberontak melawan rezim Piranas yang tiran.
Kelompok pemberontak ini dikenal sebagai “Foxtrot Six”, dipimpin oleh Angga, seorang mantan anggota marinir dan anggota parlemen yang idealis. Angga merasa dikhianati oleh partai Piranas setelah mengetahui rencana jahat mereka yang akan semakin menyengsarakan rakyat. Ia mengumpulkan kembali rekan-rekan lamanya sesama mantan pasukan khusus: Oggi, Bara, Tino, Ethan, dan Spec. Masing-masing anggota memiliki keahlian tempur yang unik dan masa lalu kelam yang memotivasi mereka untuk bergabung dalam misi berbahaya ini. Misi mereka adalah menggulingkan pemimpin Piranas dan mengembalikan kedaulatan ke tangan rakyat. Foxtrot Six (2019) menyajikan pertarungan futuristik antara pemberontak melawan rezim otoriter.
Dengan persenjataan canggih dan teknologi futuristik, Foxtrot Six melancarkan serangkaian serangan gerilya terhadap basis-basis kekuatan Piranas. Mereka harus menghadapi pasukan keamanan rezim yang dilengkapi dengan teknologi militer mutakhir dan dipimpin oleh Wisnu, mantan komandan Angga yang kini menjadi tangan kanan pemimpin Piranas. Pertarungan mereka tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik dan teknologi, tetapi juga strategi, pengkhianatan, dan pengorbanan. Film ini mencoba membawa genre aksi fiksi ilmiah ke tingkat baru dalam perfilman Indonesia dengan efek visual dan skala produksi yang besar.
