Film Eternals, produksi Marvel Studios, membawa penonton menjelajahi sisi kosmik yang lebih dalam dari Marvel Cinematic Universe (MCU). Kisah epik ini memperkenalkan sekelompok makhluk super kuat yang dikenal sebagai Eternals. Mereka adalah ras abadi yang dikirim ke Bumi ribuan tahun lalu oleh Celestial bernama Arishem. Tujuan mereka? Untuk membasmi Deviants, monster buas yang menjadi ancaman bagi perkembangan kehidupan cerdas di planet ini.
Perjalanan Eternals di Bumi dimulai sejak 5000 SM. Sepuluh anggota Eternals yang terdiri dari Ajak, Sersi, Ikaris, Kingo, Sprite, Phastos, Makkari, Druig, Gilgamesh, dan Thena tiba dengan kapal luar angkasa Domo. Mereka menjalankan misi membasmi Deviants selama ribuan tahun. Setelah misi tersebut dianggap selesai pada tahun 1521, kelompok ini mulai terpecah. Pandangan mereka berbeda mengenai campur tangan lebih lanjut dalam urusan manusia. Selama berabad-abad, mereka hidup terpisah sambil menunggu perintah selanjutnya dari Arishem.
Kisah berlanjut di masa kini, di kota London. Sersi dan Sprite hidup bersama layaknya manusia biasa. Sersi, yang pernah menjalin hubungan asmara dengan Ikaris berabad-abad lalu sebelum ditinggalkan tanpa penjelasan, kini dekat dengan Dane Whitman, seorang pria manusia yang bekerja di museum sejarah. Kehidupan tenang mereka terusik ketika mereka diserang oleh Deviant bernama Kro. Ikaris tiba tepat waktu dan berhasil mengusir monster tersebut. Kejadian ini mendorong ketiga Eternal ini untuk mencari Ajak, pemimpin mereka. Mereka melakukan perjalanan ke South Dakota, namun mendapati Ajak telah meninggal. Secara misterius, Ajak memilih Sersi sebagai penggantinya, memberikan Sersi kemampuan untuk berkomunikasi langsung dengan Arishem.
Melalui komunikasi dengan Arishem, Sersi mengetahui kebenaran mengejutkan tentang misi Eternals di Bumi. Ternyata, tujuan utama mereka bukanlah melindungi manusia, melainkan mempersiapkan Bumi untuk “Emergence” – kelahiran Celestial baru. Arishem menjelaskan bahwa selama jutaan tahun, ia telah menanam benih Celestial di dalam planet-planet. Energi dari populasi padat planet tersebut dibutuhkan agar Celestial baru bisa lahir. Deviants awalnya diciptakan untuk menghancurkan predator puncak di setiap planet, memastikan perkembangan kehidupan cerdas. Namun, ketika Deviants berevolusi dan mulai mengancam populasi asli planet, Arishem menciptakan Eternals untuk melawan mereka. Dengan pulihnya populasi Bumi setelah peristiwa Blip, populasi manusia kini telah mencapai ukuran yang dibutuhkan untuk kelahiran Celestial Tiamut, yang sayangnya akan menghancurkan Bumi dalam prosesnya.
Menyadari ancaman kehancuran Bumi, Eternals bersatu kembali dengan harapan untuk menunda Emergence. Di kediaman Druig di hutan Amazon, mereka kembali diserang oleh Deviants. Mereka berhasil mengalahkan sebagian besar Deviants, namun Gilgamesh gugur di tangan Kro sebelum monster itu melarikan diri. Phastos mengusulkan penggunaan Uni-Mind, sebuah koneksi mental antar semua Eternal yang akan memberikan Druig kekuatan cukup untuk menidurkan Tiamut dengan kemampuan pengendalian pikirannya. Namun, Ikaris, yang tetap setia pada perintah Arishem, menolak membantu menghentikan Emergence. Ikaris mengungkapkan bahwa Ajak sebenarnya ingin menghentikan Emergence dan menyelamatkan manusia. Ia mengaku telah membiarkan Ajak terbunuh oleh Deviants karena perbedaan pendapat tersebut. Sprite bergabung dengan Ikaris karena cintanya yang tak berbalas pada Ikaris, sementara Kingo memilih untuk meninggalkan kelompok karena konflik prinsip.
Makkari berhasil menemukan lokasi Emergence, sebuah gunung berapi aktif di Samudra Hindia. Di sana, Ikaris dan Sprite mencoba menghentikan rencana Eternals lainnya. Druig melumpuhkan Sprite, dan Phastos menahan Ikaris. Kro kembali muncul dan akhirnya dibunuh oleh Thena. Druig tidak mampu menidurkan Tiamut. Sersi mencoba mengubah Tiamut menjadi marmer. Ikaris berhasil bebas dan berniat membunuh Sersi, namun tidak mampu melakukannya karena cintanya pada Sersi. Akhirnya, Ikaris dan Sprite bergabung dengan Uni-Mind bersama yang lain. Sersi memperoleh kekuatan yang cukup untuk mengubah Tiamut menjadi patung marmer raksasa yang membeku di tengah lautan. Diliputi rasa bersalah atas tindakannya, Ikaris terbang menuju matahari. Sersi menggunakan sisa energi Uni-Mind untuk mengubah Sprite menjadi manusia, mengakhiri kondisi anak kecil abadi yang dialaminya.
Thena, Druig, dan Makkari memutuskan untuk pergi dengan Domo untuk memperingatkan Eternals di planet lain tentang potensi Emergence. Sementara itu, di Bumi, Dane Whitman menyatakan cintanya pada Sersi dan hendak mengungkapkan rahasia tentang sejarah keluarganya ketika tiba-tiba Sersi, Phastos, dan Kingo diangkat ke luar angkasa oleh Arishem. Arishem, yang tidak senang dengan pembangkangan mereka, menyatakan akan menyelamatkan umat manusia jika ingatan Eternals menunjukkan bahwa manusia layak untuk hidup. Dia berjanji akan kembali untuk memberikan penilaian dan membawa ketiga Eternal tersebut ke dalam singularitas.