Enam Batang menyajikan sebuah drama pernikahan yang intens dan penuh kecurigaan, mengeksplorasi dampak perselingkuhan atau potensi perselingkuhan dalam sebuah rumah tangga. Judul “Enam Batang” kemungkinan merujuk pada bukti atau petunjuk kecil—dalam hal ini, enam batang rokok—yang memicu badai dalam hubungan pasangan suami istri, Arya dan Niken. Mereka tampak seperti pasangan ideal yang hidup harmonis, namun sebuah penemuan tak terduga oleh Niken menggoyahkan fondasi kepercayaan mereka. Niken menemukan bukti bahwa Arya mungkin telah menghabiskan malam bersama wanita lain saat melakukan perjalanan bisnis.
Kecurigaan ini menjadi awal dari spiral ketidakpercayaan dan konfrontasi dalam rumah tangga mereka. Enam Batang secara perlahan membongkar lapisan-lapisan hubungan Arya dan Niken, menunjukkan retakan yang mungkin sudah ada bahkan sebelum insiden tersebut. Niken, yang merasa dikhianati, mulai mempertanyakan segala hal tentang suaminya dan pernikahan mereka. Arya, di sisi lain, mungkin mencoba menyangkal, menjelaskan, atau justru terjebak dalam kebohongannya sendiri. Film ini menggali dampak psikologis dari kecurigaan dan pengkhianatan pada kedua belah pihak. Dialog-dialog yang tajam dan penuh emosi menjadi pusat dari narasi, di mana pasangan ini saling melukai sambil mencoba mencari kebenaran atau sekadar pembenaran. Enam Batang adalah studi mendalam tentang kerapuhan komitmen, sulitnya komunikasi dalam krisis, dan bagaimana satu insiden kecil dapat menghancurkan hubungan yang telah dibangun bertahun-tahun. Film ini mempertanyakan arti kesetiaan dan konsekuensi dari tindakan yang merusak kepercayaan dalam sebuah pernikahan.
