Film “Drop” membawa penonton ke dalam malam yang mencekam dalam kehidupan Violet Gates, seorang terapis asal Chicago yang mencoba membuka lembaran baru setelah kematian suaminya yang kejam. Violet memutuskan untuk mencoba kencan daring dan bertemu dengan Henry Campbell, seorang fotografer, di restoran mewah bernama Palate.
Saat menunggu Henry, Violet berkenalan dengan beberapa pengunjung lain, termasuk bartender Cara, pianis Phil, dan dua orang yang sedang kencan buta, Connor dan Richard. Namun, suasana mulai berubah ketika Violet menerima serangkaian pesan “Digi-Drops” dari pengirim tak dikenal. Pesan-pesan ini awalnya berupa meme biasa, tetapi dengan cepat berubah menjadi ancaman yang mengerikan.
Henry tiba, dan keduanya mulai menikmati kencan mereka. Namun, pesan-pesan teror terus berdatangan. Henry mencoba membantu Violet mencari tahu siapa pengirimnya, menduga bahwa orang tersebut berada di sekitar mereka di restoran. Pesan-pesan itu semakin intens hingga akhirnya pengirim meminta Violet untuk memeriksa sistem keamanan rumahnya.
Melalui kamera keamanan, Violet menyaksikan seorang pria bersenjata bertopeng memukuli adiknya, Jen, hingga pingsan dan mengunci putranya, Toby, di kamar. Sang peneror memerintahkan Violet untuk tidak memberi tahu siapa pun atau mencoba pergi, jika tidak, Toby akan dibunuh. Violet menyadari bahwa restoran tersebut disadap dan dia diawasi melalui kamera keamanan.
Pengirim pesan kemudian memerintahkan Violet untuk mengambil kamera dari tas Henry dan menghancurkan kartu SD-nya. Violet menuruti perintah tersebut dan menemukan bukti bahwa Henry, yang bekerja untuk walikota, telah memotret bukti penggelapan dana. Henry mulai curiga dengan perilaku Violet dan bersiap untuk pergi, tetapi Violet menciumnya dan memintanya untuk tetap tinggal, menceritakan trauma masa lalunya dengan suaminya.
Keadaan semakin memburuk ketika si peneror memerintahkan Violet untuk mengambil botol racun dari kamar mandi dan membunuh Henry. Violet mencoba mengalihkan perhatian dengan mencurigai Connor, tetapi gagal membuktikan keterlibatannya. Tidak sanggup membunuh Henry, Violet menyelipkan pesan kepada Phil, memberitahunya tentang situasi penyanderaan. Phil tiba-tiba pingsan dan meninggal setelah mencoba keluar dari gedung.
Sang peneror mencemooh rencana Violet yang gagal dan memerintahkannya untuk segera membunuh Henry. Violet memesan minuman dan memasukkan racun ke dalam minuman Henry. Namun, panik saat Henry hendak meminumnya, Violet berusaha menghentikannya dan membuat kekacauan. Saat Henry pergi membersihkan diri, Cara mendekati Violet dan menyebutkan bahwa Richard telah mengamati meja Violet sepanjang malam.
Violet menemui Richard dengan membawa minuman beracun. Richard akhirnya mengungkapkan dirinya sebagai orang yang menerornya. Richard mengungkapkan bahwa ia bekerja untuk walikota dan berencana untuk membunuh Henry, yang berencana untuk bersaksi melawan walikota, sambil menyalahkan Violet atas pembunuhan tersebut. Henry kembali dan meminum minumannya di depan mereka. Namun, saat Richard menyombongkan diri kepada Violet, Violet mengungkapkan bahwa dia sebenarnya telah meracuni makanan penutup Richard.
Richard yang murka mencoba menembak Violet, tetapi Henry mendorongnya hingga tersungkur dan terkena tembakan. Perkelahian pun terjadi, dan Cara juga terluka. Richard memerintahkan anak buahnya untuk membunuh Toby dan Jen. Dalam perkelahian tersebut, jendela restoran pecah, dan Violet dan Richard jatuh ke luar. Richard tewas terjatuh, sementara Henry menyelamatkan Violet.
Dengan mobil Henry, Violet bergegas menuju rumahnya, sementara Jen berhasil bangun dan melawan anak buah Richard. Dia dan Toby melarikan diri ke lantai atas, tetapi Jen tertembak. Violet tiba di rumah dan menikam anak buah Richard, tetapi ia berhasil melumpuhkan dan menyudutkan Violet. Toby mengambil pistol, dan Violet menggunakannya untuk menembak mati anak buah Richard.
Beberapa waktu kemudian, Violet mengunjungi Henry dan Jen di rumah sakit. Walikota telah terungkap kejahatannya dan sedang dalam penyelidikan. Jen mengirimkan pesan singkat untuk mengerjai Violet dan Henry sebelum pasangan baru itu merencanakan kencan kedua.