What's happening?

Video Sources 0 Views Report Error

  • Watch trailer
  • Server 01
Do Not Open (2024)

Do Not Open (2024)

When going viral goes wrongNov. 12, 2024USA91 Min.NR
Your rating: 0
6 1 vote

Synopsis Do Not Open (2024)

Do Not Open membawa kita ke dalam kehidupan sebuah keluarga yang harmonis, hingga suatu hari, anak perempuan mereka, atas desakan teman-temannya, mengunduh sebuah aplikasi populer. Awalnya tampak biasa saja, namun tanpa disadari, keputusan kecil ini menjadi pintu gerbang menuju teror yang tak terbayangkan. Hubungan keluarga ini dengan perangkat teknologi mereka, yang selama ini terasa begitu akrab dan membantu, perlahan tapi pasti berubah menjadi ancaman yang menakutkan.

Film ini dengan cerdas bermain dengan ketakutan kita di era digital. Kita begitu bergantung pada ponsel, tablet, dan komputer, tanpa pernah benar-benar mempertanyakan risiko yang mungkin mengintai di balik layar. “Do Not Open” mengajak kita untuk membuka mata terhadap realita bahwa bahaya yang paling kita takuti mungkin sudah ada di genggaman tangan kita sendiri. Kamera dan mikrofon kecil di perangkat kita, yang selalu mengawasi setiap gerak-gerik kita, menjadi fokus utama ketegangan.

Sang sutradara, Brian Babarik, dengan jeli menggambarkan bagaimana kita menghabiskan begitu banyak waktu menatap layar tanpa pernah bertanya apa yang mungkin sedang menatap balik ke arah kita. Film ini mengeksplorasi apa yang terjadi ketika kita akhirnya membuka penutup mata dan menyadari apa yang sebenarnya ada di “sisi lain” dari teknologi yang kita gunakan sehari-hari. Produser Shaked Berenson menambahkan bahwa film ini adalah sebuah peringatan. Ketergantungan kita pada teknologi telah memungkinkannya untuk menyusup ke setiap aspek kehidupan kita, dan “Do Not Open” adalah pandangan yang kuat tentang horor nyata yang bersembunyi di dalam layar kita. Singkatnya, film ini adalah perjalanan menegangkan yang akan membuat Anda berpikir dua kali tentang aplikasi selanjutnya yang Anda unduh dan seberapa jauh Anda membiarkan teknologi masuk ke dalam hidup Anda.

Review Film “Do Not Open”

Meskipun baru trailernya yang dirilis, “Do Not Open” sudah berhasil menciptakan rasa penasaran yang tinggi. Premisnya sangat aktual dan relevan dengan kehidupan modern. Siapa yang tidak memiliki ketergantungan pada teknologi saat ini? Film ini tampaknya menjanjikan sebuah thriller psikologis yang cerdas, bukan hanya sekadar horor jump scare yang murahan. Ketegangan dibangun dari ketakutan yang sangat nyata: kehilangan kendali atas teknologi yang seharusnya membantu kita.

Ide bahwa perangkat yang kita percayai dan gunakan setiap hari bisa berbalik menyerang kita adalah konsep yang mengerikan sekaligus menarik. Sutradara Brian Babarik jelas ingin menggali lebih dalam tentang dampak psikologis dari ketergantungan teknologi dan paranoia yang mungkin muncul karenanya. Pernyataan dari Babarik dan Berenson sendiri mengindikasikan bahwa film ini tidak hanya ingin menakut-nakuti penonton, tetapi juga memberikan pesan yang kuat tentang bahaya laten dari obsesi teknologi.

Aktor dan aktris yang terlibat, seperti Kian Lawson-Khalili, Johanna Smitz, dan Noëlle Gutierrez, diharapkan mampu menghidupkan karakter-karakter yang terjebak dalam teror teknologi ini dengan baik. Dengan dukungan dari The Horror Collective, label genre dari Entertainment Squad yang dikenal dengan film-film horor berkualitas, “Do Not Open” berpotensi menjadi film thriller psikologis yang bukan hanya menghibur tetapi juga memberikan renungan mendalam tentang hubungan kita dengan teknologi di era digital ini. 

Original title Do Not Open
IMDb Rating 2.6 259 votes
TMDb Rating 2.333 6 votes

Similar titles

Alien Outlaw
Black Cat II
The Cheat
Fifty Shades of Grey (2015)
The Sign of the Ram
Keys to Tulsa
The Monster of Camp Sunshine or How I Learned to Stop Worrying and Love Nature
The Guard from Underground
Phobia
The Deathhead Virgin
Ilsa, the Tigress of Siberia
Uncaged