Dia Oh Dia: Ketika Ambisi Membawa ke Ranjang Penuh Dosa. Safitri Junaidy, seorang gadis desa yang lugu, punya mimpi besar: menjadi bintang terkenal di Jakarta. Meninggalkan kampung halaman yang tenang, dia nekat mengadu nasib ke ibu kota dengan berbekal wajah cantik dan tubuh yang aduhai.
Di Jakarta, Safitri bertemu dengan Reno, seorang produser film yang melihat potensi besar dalam dirinya. Reno menawarkan Safitri peran utama dalam sebuah film semi indonesia yang menjanjikan ketenaran instan. Safitri, yang dibutakan oleh ambisi, tanpa ragu menerima tawaran tersebut.
Awalnya, Safitri merasa canggung dan risih dengan tuntutan peran yang semakin berani. Adegan demi adegan panas harus dilakoninya, termasuk adegan Safitri Junaidy bugil yang membuatnya nyaris menyerah. Namun, Reno terus meyakinkannya bahwa ini adalah jalan pintas menuju popularitas.
Di lokasi syuting, Safitri juga bertemu dengan beberapa pemain lain yang memiliki latar belakang dan motivasi yang berbeda-beda. Ada yang sudah berpengalaman dalam dunia film bokep, ada pula yang baru pertama kali terjun dan merasa tertekan dengan eksploitasi tubuh mereka.
Seiring berjalannya waktu, Safitri mulai menikmati perannya. Dia merasa seksi dan percaya diri dengan tubuhnya. Toketnya yang gede menjadi daya tarik utama dalam setiap adegan. Ia pun tak segan melakukan adegan masturbasi yang membuat para penonton pria terpana. Bahkan, ada adegan Safitri Junaidy ngentot yang cukup vulgar dan eksplisit.
Namun, di balik gemerlap dunia hiburan, Safitri mulai merasakan kehampaan. Dia merindukan kehangatan keluarga dan teman-temannya di kampung halaman. Dia juga merasa bersalah karena telah mengkhianati nilai-nilai yang diajarkan sejak kecil.
Suatu malam, setelah menyelesaikan adegan meremas toket yang cukup intens, Safitri merenung di kamarnya. Dia bertanya pada dirinya sendiri, apakah ketenaran yang dia raih sepadan dengan harga dirinya? Apakah dia benar-benar bahagia dengan kehidupannya saat ini?
Di tengah kegalauannya, Safitri memutuskan untuk mengambil cuti dari syuting. Dia kembali ke kampung halamannya untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang menghantuinya. Di sana, dia bertemu kembali dengan orang-orang yang mencintainya tanpa syarat.
Apakah Safitri akan kembali ke dunia hiburan yang penuh dosa? Atau dia akan memilih untuk meninggalkan semuanya dan memulai hidup baru di kampung halamannya?
