Di Bawah Umur mengangkat kisah percintaan remaja dengan latar belakang kehidupan sekolah menengah atas yang penuh warna, namun juga menyentuh isu-isu yang lebih serius. Film ini berpusat pada Aryo, seorang siswa pindahan baru yang tampan dan dengan cepat menjadi idola di sekolah barunya. Ia dikenal sedikit bandel namun memiliki pesona yang kuat. Kehadirannya menarik perhatian banyak siswi, termasuk Lana, seorang gadis cantik, populer, namun menyimpan masa lalu yang kelam dan reputasi yang kurang baik di mata sebagian orang.
Pertemuan Aryo dan Lana memicu ketertarikan instan. Aryo terpikat oleh kecantikan dan sikap Lana yang tampak cuek namun sebenarnya rapuh, sementara Lana mungkin melihat Aryo sebagai seseorang yang bisa menerimanya apa adanya, tanpa menghakimi masa lalunya. Hubungan mereka berkembang dengan cepat, penuh gairah khas cinta monyet. Namun, Di Bawah Umur tidak hanya menyajikan romansa manis. Film ini juga menyinggung tentang tekanan sosial di kalangan remaja, pergaulan bebas, dampak trauma masa lalu, dan pentingnya komunikasi dalam hubungan. Lana harus berjuang melawan gosip dan pandangan negatif dari teman-temannya, sementara Aryo harus belajar memahami dan menerima kompleksitas diri Lana. Konflik muncul dari kesalahpahaman, kecemburuan, dan campur tangan pihak luar. Di Bawah Umur adalah potret kehidupan remaja modern dengan segala dinamikanya, mengeksplorasi bagaimana cinta pertama bisa menjadi sumber kebahagiaan sekaligus tantangan berat, terutama ketika dihadapkan pada isu-isu sensitif di usia yang masih belia.