Devil on Top menghadirkan sebuah komedi romantis dengan latar belakang dunia perkantoran yang kompetitif dan penuh tekanan. Cerita berfokus pada Angga, seorang karyawan muda yang bekerja di sebuah perusahaan periklanan digital. Hidupnya yang relatif tenang berubah drastis ketika perusahaan merekrut bos baru bernama Sarah. Sarah digambarkan sebagai sosok bos yang sangat perfeksionis, tegas, disiplin tingkat tinggi, dan terkesan dingin serta kejam – membuatnya dijuluki ‘iblis’ oleh para bawahannya, termasuk Angga dan rekan-rekannya, Richard, Boni, dan Rudi.
Kehadiran Sarah membuat suasana kantor menjadi tegang. Angga dan teman-temannya merasa tertekan dengan tuntutan kerja Sarah yang tinggi dan sikapnya yang tanpa kompromi. Mereka seringkali harus lembur dan menghadapi omelan pedas darinya. Namun, di tengah dinamika hubungan atasan-bawahan yang penuh konflik ini, Devil on Top menyisipkan unsur romansa yang tak terduga. Angga, meskipun awalnya membenci Sarah, perlahan mulai melihat sisi lain dari bosnya tersebut. Mungkin ada momen-momen di mana Sarah menunjukkan sisi rapuh atau perhatiannya dengan cara yang unik, membuat Angga merasa tertarik. Film ini mengeksplorasi bagaimana perasaan bisa tumbuh di tempat kerja, bahkan antara dua orang yang awalnya saling tidak suka. Devil on Top dipenuhi dengan situasi komedi yang muncul dari interaksi kikuk dan perseteruan antara Angga dan Sarah, serta kelakuan lucu rekan-rekan kerja Angga. Ini adalah cerita ringan tentang menemukan cinta di tempat yang paling tidak terduga, di balik sosok bos yang ‘mengerikan’.