Dapunta: Pengejar Angin (2011), yang lebih dikenal dengan judul Pengejar Angin, adalah sebuah film drama inspiratif yang menyoroti perjuangan seorang anak dari daerah terpencil untuk meraih mimpinya di tengah keterbatasan. Disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan Hestu Saputra (co-sutradara), film ini berlatar di Lahat, Sumatera Selatan, dan berpusat pada kisah Dapunta (diperankan oleh Qausar Harta Yudana), seorang remaja berusia 18 tahun yang memiliki bakat luar biasa dalam berlari. Ia dijuluki “Pengejar Angin” karena kecepatannya yang mengagumkan. Namun, Dapunta hidup dalam kondisi ekonomi yang sulit; ayahnya sakit-sakitan, dan ia harus membantu ibunya dengan bekerja keras, seringkali mengorbankan waktu sekolahnya.
Mimpi terbesar Dapunta adalah melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi dan menjadi pelari profesional. Namun, kondisi keluarganya dan lingkungan yang kurang mendukung menjadi penghalang besar. Pengejar Angin (2011) menggambarkan dilema yang dihadapi Dapunta antara tanggung jawabnya kepada keluarga dan ambisinya untuk mengejar impian. Ia harus bolos sekolah untuk bekerja mencari uang demi pengobatan ayahnya. Untungnya, Dapunta memiliki beberapa orang yang percaya pada potensinya, termasuk Nyimas (Siti Helda), teman sekolah sekaligus gadis yang disukainya, dan Pak Damar (Lukman Sardi), seorang guru yang melihat bakat istimewa Dapunta dan berusaha keras membantunya agar bisa tetap sekolah dan mengembangkan bakat larinya.
Perjuangan Dapunta dalam Pengejar Angin (2011) tidak hanya melawan kemiskinan dan keterbatasan fasilitas, tetapi juga melawan rasa putus asa dan keraguan diri. Film ini menyoroti pentingnya pendidikan, kerja keras, dan dukungan dari orang-orang sekitar dalam meraih cita-cita. Keindahan alam Lahat menjadi latar visual yang kontras dengan kerasnya perjuangan hidup Dapunta. Momen-momen ketika Dapunta berlari, mengejar angin, menjadi metafora semangatnya yang tak pernah padam untuk mencapai garis finis impiannya. Pengejar Angin (2011) adalah sebuah kisah yang menyentuh tentang harapan, ketekunan, dan kekuatan mimpi yang mampu mengatasi rintangan seberat apapun, sambil memberikan apresiasi pada potensi anak-anak daerah.