Cinta Tapi Beda (2012) adalah sebuah film drama romantis yang berani mengangkat isu sensitif dan seringkali kontroversial di Indonesia, yaitu hubungan cinta antarumat beragama. Disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan Hestu Saputra, film ini mengisahkan perjalanan cinta antara Cahyo (Reza Nangin), seorang chef muda Muslim asal Yogyakarta yang merantau ke Jakarta, dengan Diana (Agni Pratistha), seorang mahasiswi Katolik berdarah Minang yang berasal dari Padang. Pertemuan mereka terjadi secara tidak sengaja dan benih-benih cinta mulai tumbuh di antara keduanya, terlepas dari perbedaan latar belakang keyakinan mereka.
Film ini secara mendalam mengeksplorasi tantangan dan konflik yang dihadapi oleh pasangan beda agama dalam konteks sosial dan budaya Indonesia. Cinta Tapi Beda (2012) menggambarkan bagaimana cinta tulus Cahyo dan Diana harus berbenturan dengan tembok perbedaan keyakinan yang seringkali sulit ditembus. Mereka tidak hanya menghadapi keraguan internal tentang masa depan hubungan mereka, tetapi juga tekanan eksternal yang kuat dari keluarga masing-masing. Keluarga Cahyo di Yogyakarta, yang memegang teguh nilai-nilai Islam tradisional Jawa, dan keluarga Diana di Padang, yang merupakan penganut Katolik taat dengan adat Minang yang kental, sama-sama menentang hubungan mereka. Penolakan ini menciptakan dilema besar bagi Cahyo dan Diana.
Cinta Tapi Beda (2012) berusaha menyajikan potret realitas hubungan beda agama dengan segala kompleksitasnya, termasuk prasangka sosial, konflik keluarga, dan perjuangan pasangan untuk mempertahankan cinta mereka di tengah perbedaan. Film ini menyoroti bagaimana cinta dapat tumbuh melampaui batas-batas agama, namun juga mengakui betapa sulitnya menyatukan dua dunia yang berbeda dalam ikatan yang lebih serius seperti pernikahan. Perjuangan Cahyo dan Diana untuk mendapatkan restu, mencari jalan tengah, atau bahkan mempertimbangkan pilihan sulit seperti konversi agama, menjadi inti emosional dari film ini. Cinta Tapi Beda (2012) memicu diskusi tentang toleransi, pluralisme, dan realitas cinta di tengah keragaman masyarakat Indonesia.