Catatan Si Boy (1987) merupakan sebuah ikon budaya pop Indonesia pada era 1980-an, sebuah film drama remaja yang mengangkat kisah kehidupan Boy (diperankan oleh Onky Alexander), seorang mahasiswa tampan, kaya raya, baik hati, religius, dan populer. Film ini, yang disutradarai oleh Nasri Cheppy, menjadi sangat fenomenal karena berhasil menangkap gaya hidup, aspirasi, dan problematika remaja kelas atas Jakarta pada masa itu. Boy digambarkan sebagai sosok idola yang nyaris sempurna: jago bela diri, punya mobil mewah, disukai banyak gadis, namun tetap rendah hati dan tidak melupakan nilai-nilai agama serta keluarga. Kehidupannya tampak ideal, namun ia juga menghadapi berbagai lika-liku percintaan dan persahabatan.
Kisah utama Catatan Si Boy (1987) berpusat pada hubungan asmara Boy dengan Nuke (Ayu Azhari), seorang gadis cantik yang juga berasal dari keluarga berada. Hubungan mereka mendapat tentangan keras dari ayah Nuke yang tidak menyukai Boy karena dianggap berasal dari keluarga yang status sosialnya tidak sepadan (meskipun Boy juga kaya). Ayah Nuke kemudian mengirim Nuke untuk melanjutkan sekolah di luar negeri demi memisahkan mereka. Di tengah kesedihannya karena berpisah dengan Nuke, Boy bertemu dan dekat dengan Vera (Meriam Bellina), seorang gadis pemberontak yang berbeda karakter dengan Nuke. Kehadiran Vera membawa warna baru dalam hidup Boy, namun juga menciptakan dilema cinta segitiga ketika Nuke secara tak terduga kembali ke Indonesia.
Lebih dari sekadar kisah cinta remaja, Catatan Si Boy (1987) juga menampilkan dinamika persahabatan Boy dengan teman-temannya, seperti Emon (Didi Petet), sahabatnya yang kemayu dan ikonik, serta Andi (Btara Zega). Film ini juga menampilkan adegan-adegan yang merefleksikan gaya hidup remaja metropolitan saat itu, seperti nongkrong di kafe, balapan mobil, dan pesta. Konflik tidak hanya datang dari percintaan, tetapi juga dari persaingan dan gesekan dengan kelompok remaja lain. Film ini berhasil menciptakan karakter Boy sebagai simbol pemuda idaman pada masanya dan mempopulerkan banyak tren, mulai dari gaya berpakaian hingga musik latarnya. Catatan Si Boy (1987) bukan sekadar film, tetapi sebuah catatan zaman yang merekam semangat dan gaya hidup generasi muda era 80-an.