“Bring Them Down” membawa kita ke pedesaan Irlandia yang sunyi, tempat Michael, seorang gembala, hidup bersama ayahnya, Ray, yang duduk di kursi roda. Kehidupan mereka yang tenang tiba-tiba terusik ketika dua domba jantan milik Michael dicuri. Awalnya, masalah ini nampak sepele, namun cepat berkembang menjadi konflik yang jauh lebih dalam dan gelap. Pencurian domba tersebut ternyata dilakukan oleh Jack, anak dari tetangga Michael, Gary, yang sedang kesulitan keuangan.
Ketika Michael menemukan dombanya dijual di pasar ternak dan menghadapi Gary, ketegangan antara mereka meningkat pesat. Insiden kecil ini memicu serangkaian peristiwa tragis. Malam itu, Jack dan temannya Lee kembali ke peternakan Michael dan melakukan tindakan keji dengan memutilasi domba-domba Michael. Kemarahan Michael memuncak ketika menemukan ternaknya yang berharga terluka parah. Dia yakin pelakunya adalah suruhan Gary.
Ray, ayah Michael, yang marah besar, mendesak Michael untuk membalas dendam dan membawakan “kepala” pelaku. Dalam kegelapan dan kemarahan, Michael salah mengira tukang bangunan Gary sebagai orang yang bertanggung jawab atas penderitaan domba-dombanya. Perkelahian terjadi, dan berujung pada kematian tukang bangunan tersebut di tangan Michael.
Michael, berlumuran darah dan terluka, kembali ke rumah Gary. Di sana, Caroline, istri Gary yang juga mantan kekasih Michael, merawat lukanya dan menemukan pisau milik Jack di tempat kejadian. Kebenaran pahit terungkap: Jack adalah orang yang bertanggung jawab atas pembantaian domba. Kepedihan dan kemarahan mendorong Michael untuk mengejar Jack ke gunung, membawa mereka berdua ke jurang tragedi yang tak terhindarkan. Di akhir kisah yang berdarah ini, “Bring Them Down” menggali lebih dalam tentang dampak kekerasan, balas dendam, dan bagaimana dendam dapat menghancurkan hidup orang-orang yang terlibat.
“Bring Them Down” adalah sebuah film yang terasa kelam dan atmosferik. Latar pedesaan Irlandia yang indah namun terpencil menjadi kanvas yang sempurna untuk kisah thriller yang mencekam ini. Film ini tidak hanya menyajikan aksi kekerasan, tetapi juga mengeksplorasi tema-tema yang lebih dalam seperti keluarga, masa lalu yang menghantui, dan lingkaran setan balas dendam.
Alur cerita non-linear yang digunakan dalam film ini memberikan sentuhan unik dan membuat penonton terus bertanya-tanya dan berusaha menyusun kepingan-kepingan cerita. Performa para aktor, terutama Christopher Abbott sebagai Michael dan Barry Keoghan sebagai Jack, sangat kuat dan meyakinkan. Mereka berhasil menghidupkan karakter-karakter yang kompleks dan penuh konflik batin.
Meskipun beberapa adegan dalam film ini cukupGraphic dan mungkin membuat sebagian penonton tidak nyaman, kekerasan tersebut terasa memiliki tujuan dalam narasi. “Bring Them Down” bukanlah sekadar film thriller biasa; film ini adalah studi karakter yang intens dan refleksi tentang sisi gelap manusia yang dapat muncul ketika emosi dan dendam menguasai akal sehat. Film ini akan membuat Anda terus berpikir lama setelah layar bioskop padam. Jika Anda mencari film thriller yang kuat, menegangkan, dan memiliki kedalaman emosional, “Bring Them Down” adalah pilihan yang tepat.
