film pendek asal Spanyol berjudul “La Hora del Baño” (Waktu Mandi) yang dirilis pada tahun 2014. Disutradarai oleh Eduardo Casanova, seorang pembuat film yang kala itu masih sangat muda, film ini hadir sebagai sebuah karya yang tak terduga dan provokatif.
“La Hora del Baño” membawa kita masuk ke dalam kehidupan sebuah pasangan muda yang baru saja dikaruniai seorang bayi. Alih-alih kebahagiaan yang seringkali diasosiasikan dengan kehadiran anggota keluarga baru, kita justru disuguhkan dengan gambaran tekanan dan keputusasaan yang mendalam. Tangisan bayi yang seolah tak pernah berhenti menjadi latar suara konstan yang mengiringi kehidupan mereka, menggerogoti kewarasan dan ketenangan pasangan ini.
Film ini dengan jujur menggambarkan realita pahit yang jarang disorot dalam media populer. Kita melihat bagaimana tekanan menjadi orang tua, kurangnya tidur, dan tanggung jawab besar dapat memicu keretakan dalam hubungan. Percakapan tentang perpisahan bahkan menjadi topik yang muncul di antara pasangan ini, menandakan betapa berat beban yang mereka pikul.
Namun, di tengah hiruk pikuk dan tekanan yang tak tertahankan, sebuah momen keheningan tiba-tiba hadir. Dalam sunyi sesaat ini, pasangan tersebut seolah menemukan kembali esensi hubungan mereka. Mereka saling berinteraksi, berbicara tentang situasi yang mereka hadapi, dan untuk sejenak, terlihat seperti pasangan yang normal dan saling mencintai.
Momen keintiman ini kemudian berlanjut ke ranah fisik. “La Hora del Baño” menghadirkan adegan seks yang cukup eksplisit dan grafis, sebuah representasi dari kebutuhan manusia akan koneksi dan pelepasan di tengah kekacauan batin. Adegan film dewasa ini, meskipun mengejutkan bagi sebagian penonton, terasa sebagai bagian integral dari penggambaran keputusasaan dan kompleksitas emosi yang dialami karakter. Perlu dicatat bahwa adegan ini mungkin tidak nyaman bagi sebagian penonton yang lebih sensitif.
Kehidupan pasangan ini, sayangnya, tidak serta merta membaik setelah momen intim tersebut. Tangisan bayi kembali memecah keheningan, mengingatkan mereka pada realitas yang keras. Film ini tidak menawarkan solusi mudah atau akhir yang bahagia secara konvensional. Justru sebaliknya, “La Hora del Baño” mengajak penonton untuk merenungkan sisi gelap dari kehidupan berkeluarga dan tekanan yang mungkin timbul.
Dari segi visual, film ini memiliki estetika yang unik. Penggunaan warna pink yang dominan dalam setting dan kostum, berpadu dengan tata rias yang dramatis—terutama pada karakter wanita yang diperankan oleh Macarena Gómez yang terlihat sangat lelah dan putus asa—menciptakan suasana sureal dan sedikit menggelikan. Film ini bahkan terasa seperti perpaduan antara telenovela yang penuh warna dengan elemen film horor psikologis.
Pujian khusus patut diberikan kepada departemen tata rias dan rambut yang berhasil menciptakan penampilan karakter wanita yang benar-benar mencerminkan kondisi mentalnya yang tertekan. Sementara karakter pria, yang diperankan oleh Gonzalo Kindelán, justru terlihat lebih “normal” secara penampilan, menciptakan kontras yang menarik.
“La Hora del Baño” memang bukanlah judul film yang cocok untuk semua orang. Film ini sarat dengan humor gelap, adegan yang mengganggu, dan pertanyaan-pertanyaan provokatif. Film ini tidak berusaha untuk realistis sepenuhnya, melainkan lebih fokus pada penggambaran absurditas dan kegilaan situasi yang dihadapi pasangan tersebut. Jika Anda mencari tontonan yang ringan dan menghibur, film ini mungkin bukan pilihan yang tepat. Namun, jika Anda terbuka terhadap pengalaman menonton film dewasa yang berani, unik, dan mampu memicu perdebatan, “La Hora del Baño” bisa menjadi pilihan yang menarik.
Film pendek berdurasi 17 menit ini diperankan oleh Macarena Gómez, Gonzalo Kindelán, dan Aria Wrana. Sutradara Eduardo Casanova, dengan karyanya ini, menunjukkan potensi besar sebagai pembuat film yang berani dan tidak takut untuk mengeksplorasi tema-tema yang tabu dan kontroversial. “La Hora del Baño” adalah sebuah karya yang akan membekas di benak penontonnya, baik karena kekesalan maupun kekaguman yang mungkin ditimbulkannya. Pastikan Anda sudah cukup umur dan tidak mudah tersinggung sebelum memutuskan untuk menonton film dewasa yang satu ini.