Bad Genius (2024) hadir sebagai remake berbahasa Inggris dari film Thailand yang sangat populer dan mendebarkan dengan judul yang sama di tahun 2017. Disutradarai oleh J.C. Lee dan ditulis bersama oleh Julius Onah, film heist thriller ini menjanjikan ketegangan dan intrik yang sama, namun dengan sentuhan dan interpretasi baru yang segar. Dibintangi oleh Benedict Wong, Callina Liang, Jabari Banks, Taylor Hickson, dan Sarah-Jane Redmond, film ini siap membawa penonton ke dalam dunia kecurangan akademik yang kompleks dan berbahaya.
Kisah Bad Genius (2024) berpusat pada sosok Lynn (diperankan oleh Callina Liang), seorang gadis jenius dengan kemampuan otak yang luar biasa. Lynn adalah putri dari Meng (Benedict Wong), ayahnya yang sangat mendukung pendidikannya. Sejak awal, Lynn menunjukkan bakat intelektual yang menonjol, terutama dalam hal akademis. Namun, kepindahan ke sekolah baru membuka matanya pada realitas yang berbeda: ketidaksetaraan dan peluang yang bisa dimanfaatkan dari kecerdasannya.
Di sekolah barunya, Lynn menyadari bahwa uang dapat membuka banyak pintu, bahkan dalam dunia pendidikan. Ia kemudian melihat celah dan kesempatan untuk menghasilkan uang dengan memanfaatkan kejeniusannya. Awalnya, tindakan Lynn mungkin terlihat sederhana, seperti membantu teman-teman sekelasnya yang kurang mampu dalam memahami materi pelajaran. Namun, kegiatan ini dengan cepat berkembang menjadi bisnis yang lebih besar dan lebih terorganisir, yaitu memberikan jawaban ujian dengan imbalan materi.
Bisnis curang Lynn semakin berkembang pesat. Ia tidak lagi hanya membantu beberapa teman dekat, tetapi telah membangun jaringan yang lebih luas. Bersama dengan siswa lain seperti Grace (Taylor Hickson) dan Bank (Jabari Banks), mereka merancang skema kecurangan ujian yang semakin rumit dan berani. Skala operasi mereka meluas hingga ke ujian-ujian penting dan bergengsi yang hasilnya diakui secara internasional.
Metode kecurangan yang mereka gunakan pun semakin canggih dan inovatif. Dari awalnya hanya sekadar memberikan contekan kecil, mereka beralih menggunakan teknologi dan strategi yang lebih kompleks untuk mengirimkan jawaban secara massal kepada klien-klien mereka. Setiap ujian menjadi sebuah operasi yang direncanakan dengan matang, layaknya sebuah aksi perampokan yang menegangkan.
Namun, semakin besar bisnis mereka, semakin besar pula risiko yang harus dihadapi. Aksi mereka mulai menarik perhatian pihak sekolah dan bahkan otoritas yang lebih tinggi. Irene Walsh (Sarah-Jane Redmond), salah satu figur otoritas di sekolah, mungkin menjadi salah satu pihak yang mencurigai aktivitas mencurigakan di sekitar ujian. Lynn dan teman-temannya harus semakin berhati-hati dan cerdik dalam menjalankan aksinya agar tidak tertangkap dan menghadapi konsekuensi yang serius.
Film Bad Genius (2024) tidak hanya menyajikan ketegangan dari aksi kecurangan ujian, tetapi juga mengangkat isu-isu yang lebih dalam. Film ini mengeksplorasi tema tentang tekanan akademik, ketidaksetaraan sosial, moralitas, dan konsekuensi dari pilihan yang diambil. Penonton akan diajak untuk merenungkan apakah kecerdasan dapat digunakan untuk tujuan yang kurang etis demi keuntungan pribadi, dan apa batas antara membantu teman dan melakukan kecurangan yang merugikan banyak pihak.
Dengan alur cerita yang cepat, karakter-karakter yang kompleks, dan penampilan memukau dari para aktor, Bad Genius (2024) menjanjikan pengalaman menonton yang mendebarkan dan menggugah pikiran. Film ini bukan hanya sekadar remake, tetapi sebuah interpretasi ulang yang segar dan relevan dengan konteks zaman sekarang. Saksikan bagaimana Lynn dan komplotannya mempertaruhkan segalanya dalam permainan kecurangan yang berbahaya ini, dan apakah kecerdasan mereka akan menjadi kunci kesuksesan atau justru kehancuran mereka. Bad Genius (2024) siap menjadi tontonan wajib bagi penggemar film thriller yang cerdas dan penuh intrik.