Anne+ adalah sebuah film drama Belanda tahun 2021 yang merupakan kelanjutan dari serial televisi populer dengan judul yang sama. Film ini membawa kita kembali ke kehidupan Anne, seorang wanita muda lesbian yang mencoba menavigasi kehidupan cinta, karir, dan identitas dirinya di Amsterdam yang indah. Jika di serialnya kita mengikuti perjalanan Anne mencari jati diri dan berbagai kisah cintanya, di film ini fokus cerita sedikit bergeser ketika Anne bersiap untuk pindah ke Montreal, Kanada, mengikuti kekasihnya, Sara. Keputusan besar ini memicu refleksi mendalam tentang masa lalunya, khususnya tentang wanita-wanita yang pernah mengisi hatinya dan membentuk dirinya menjadi Anne yang kita kenal.
Film ini bukan hanya sekadar kisah cinta lesbian, tetapi juga eksplorasi yang jujur dan relatable tentang pertumbuhan diri di usia 20-an. Kita melihat Anne bergulat dengan keraguan, harapan, dan ketidakpastian yang dialami banyak orang di fase hidup ini. Setiap mantan kekasih yang hadir kembali dalam kilas balik memberikan perspektif baru tentang perjalanan Anne. Kita diajak merenungkan bagaimana hubungan-hubungan masa lalu, baik yang berakhir bahagia maupun pahit, berkontribusi pada siapa kita hari ini. “Anne+” menawarkan cerita yang hangat, cerdas, dan menghibur, sembari tetap menyentuh isu-isu penting seperti identitas LGBTQ+ dan penerimaan diri. Film ini menjadi sebuah perayaan cinta dalam segala bentuknya, dan pengingat bahwa setiap fase kehidupan adalah bagian penting dari perjalanan kita.
Jika kamu sudah mengikuti serial “Anne+”, film “Anne+” ini terasa seperti reuni yang menyenangkan dengan karakter-karakter yang sudah kita kenal dan cintai. Bagi yang belum familiar dengan serialnya, jangan khawatir, film ini tetap bisa dinikmati sebagai sebuah cerita yang berdiri sendiri meskipun akan lebih kaya rasanya jika sudah mengenal latar belakang Anne. Sutradara Valerie Bisscheroux berhasil mempertahankan nuansa hangat dan intim dari serialnya, namun dengan sentuhan visual yang lebih sinematik. Amsterdam ditampilkan dengan indah, menjadi latar yang sempurna untuk kisah pencarian jati diri Anne.
Salah satu poin kuat film ini adalah penokohan Anne sendiri. Hanna van Vliet kembali memerankan Anne dengan begitu natural dan memikat. Kita bisa merasakan kegelisahan, kebahagiaan, dan kebingungan yang dialami Anne dengan sangat nyata. Kisah cinta yang ditampilkan pun terasa jujur dan tidak dibuat-buat. Meskipun beberapa kritikus merasa film ini lebih terasa seperti episode panjang serial televisi, justru di situlah letak kelebihannya. “Anne+” tidak berusaha menjadi sesuatu yang bombastis atau terlalu dramatis. Ia menawarkan sebuah cerita yang sederhana, relatable, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Film ini adalah tontonan yang tepat bagi kamu yang mencari film drama ringan namun tetap bermakna, yang bisa membuatmu tersenyum, merenung, dan mungkin sedikit bernostalgia tentang kisah cintamu sendiri. Kehadiran Thorn Roos de Vries, aktor non-biner dalam peran penting, juga menjadi nilai tambah yang menunjukkan inklusivitas film ini. Singkatnya, “Anne+” adalah film yang manis, menghibur, dan layak ditonton, terutama jika kamu menyukai cerita-cerita tentang perjalanan cinta dan pertumbuhan diri.
