Film thriller Amerika Serikat terbaru di tahun 2024, Amber Alert, garapan sutradara Kerry Bellessa, mengajak penonton untuk merasakan ketegangan mencekam dalam sebuah aksi penyelamatan anak yang diculik. Bellessa, bersama Joshua Oram sebagai penulis naskah, berhasil meramu cerita yang membuat jantung berdebar, dengan fokus pada peran serta warga sipil dalam merespons situasi darurat. Film yang dibintangi oleh Hayden Panettiere dan Tyler James Williams ini merupakan remake dari film found-footage Bellessa tahun 2012 dengan judul yang sama. Lionsgate Films merilis Amber Alert secara terbatas di bioskop dan on-demand pada 27 September 2024.
Amber Alert (2024) mengeksplorasi tema-tema penting seperti intervensi warga sipil, tanggung jawab moral, dan betapa krusialnya sistem AMBER Alert bekerja dengan cepat dan efektif. Kisah bermula di Louisville, Kentucky, ketika seorang gadis kecil berusia tujuh tahun bernama Charlotte Bryce (diperankan oleh Ducky Cash) diculik dari sebuah taman saat bermain petak umpet dengan kakaknya.
Monica Bryce (diperankan oleh Katie McClellan), ibu Charlotte yang panik, secara tidak sengaja merekam sebagian kejadian penculikan tersebut. Rekaman itu menunjukkan sebuah mobil Toyota Camry berwarna hitam yang diduga digunakan pelaku. Monica segera menghubungi 911. Cici (diperankan oleh Saidah Arrika Ekulona), operator 911 yang sigap, berhasil meyakinkan Sersan Phil Casey (diperankan oleh Kevin Dunn) untuk segera menerbitkan AMBER Alert, meskipun plat nomor kendaraan pelaku belum diketahui. Keputusan cepat ini menjadi titik awal dari serangkaian peristiwa menegangkan.
Di saat yang bersamaan, Jacqueline “Jaq” (diperankan oleh Hayden Panettiere), seorang wanita yang sedang terburu-buru untuk janji temu, memesan layanan rideshare. Secara kebetulan, ia mendapatkan Shane (diperankan oleh Tyler James Williams), seorang pengemudi rideshare yang sedang tidak bertugas. Saat Jaq dan Shane dalam perjalanan, notifikasi AMBER Alert masuk ke ponsel mereka. Keduanya kemudian menyadari keberadaan sebuah mobil yang sangat mirip dengan deskripsi dalam AMBER Alert tersebut.
Awalnya ragu, Shane akhirnya setuju untuk mengikuti mobil mencurigakan itu atas desakan Jaq. Ketegangan semakin meningkat ketika mereka berhenti di sebuah pom bensin. Di sana, Jaq berhasil melihat seorang anak kecil di kursi belakang mobil yang mereka ikuti, menguatkan dugaan mereka bahwa anak tersebut adalah Charlotte yang diculik.
Aksi pengejaran pun semakin intens. Pengemudi mobil Camry hitam, yang diketahui bernama Aaron (diperankan oleh Kurt Oberhaus), berusaha mengelabui pihak berwajib dengan memberikan nomor plat palsu melalui telepon. Namun, Jaq dan Shane tidak menyerah. Mereka terus mengikuti Aaron hingga ke sebuah lokasi terpencil yang terisolasi, tempat Charlotte disekap.
Setelah konfrontasi yang menegangkan dan penuh risiko, Jaq dan Shane berhasil menyelamatkan Charlotte. Namun, dalam aksi heroik tersebut, Jaq mengalami luka-luka. Film Amber Alert (2024) mencapai klimaksnya ketika Aaron akhirnya dilumpuhkan oleh seorang petugas polisi. Charlotte kemudian dapat kembali ke pelukan ibunya, mengakhiri drama penculikan yang menegangkan ini dengan rasa lega dan haru.
Amber Alert (2024) tidak hanya menyajikan aksi thriller yang mendebarkan, namun juga memberikan pesan penting tentang kewaspadaan, solidaritas, dan kekuatan sistem peringatan dini dalam menyelamatkan nyawa. Film ini mengajak penonton merenungkan bagaimana tindakan kecil dari warga sipil, seperti yang dilakukan Jaq dan Shane, dapat memberikan dampak besar dalam situasi genting. Dengan alur cerita yang cepat dan akting yang meyakinkan dari para pemainnya, Amber Alert menjadi tontonan yang sayang untuk dilewatkan bagi penggemar genre thriller yang memacu adrenalin.
