“Alexander and the Terrible, Horrible, No Good, Very Bad Day”. Film ini bukan buat anak kecil saja, lho, orang dewasa juga pasti relate sama kekacauan yang terjadi di keluarga Cooper ini.
Sinopsis Ringkas: Ketika Hari Buruk Menular
Alexander Cooper, anak laki-laki yang merasa selalu sial, sering merasa diabaikan di tengah keluarganya yang tampak sempurna. Kakaknya, Anthony, sibuk dengan urusan pacar dan tes mengemudi. Kakaknya yang lain, Emily, tenggelam dalam persiapan drama sekolah Peter Pan. Ibunya, Kelly, mengejar promosi di kantor penerbitan, dan ayahnya, Ben, sedang harap-harap cemas menunggu hasil wawancara kerja setelah lama menganggur. Alexander merasa hari-harinya selalu diwarnai kesialan, mulai dari insiden memalukan di sekolah hingga merasa tidak diperhatikan oleh teman-temannya.
Suatu malam, di hari ulang tahunnya yang ke-12, Alexander membuat permohonan konyol saat meniup lilin di atas sundae buatannya sendiri. Ia berharap keluarganya bisa merasakan sedikit saja kesialan yang selalu ia alami. Keajaiban (atau mungkin kutukan?) terjadi! Keesokan harinya, seluruh anggota keluarga Cooper terbangun dalam keadaan kacau balau. Mulai dari bangun kesiangan, mobil mogok, hingga masalah pekerjaan dan sekolah yang menumpuk. Anthony mendapati jerawat raksasa di wajahnya, Emily sakit karena kehujanan saat latihan drama, dan Kelly hampir saja ditangkap polisi karena kesalahan cetak buku yang memalukan. Ben harus membawa bayi Trevor ke wawancara kerja yang penting.
Hari itu menjadi serangkaian bencana bagi keluarga Cooper, semua tampak serba salah. Namun, di tengah kekacauan tersebut, ada titik balik yang mengharukan. Alexander, yang awalnya merasa bersalah karena permohonannya, menyadari bahwa hari buruk ini justru membawa keluarganya lebih dekat. Mereka belajar untuk saling mendukung dan menghadapi masalah bersama. Meskipun drama sekolah Emily berantakan dan tes mengemudi Anthony gagal total, malam itu berakhir dengan kejutan manis. Pesta ulang tahun Alexander yang tadinya sepi mendadak ramai didatangi teman-temannya, pekerjaan Ben berhasil didapatkan, buku Kelly menjadi best seller, dan yang terpenting, keluarga Cooper menyadari kekuatan kebersamaan mereka. Hari yang awalnya sangat buruk itu ternyata menyimpan pelajaran berharga tentang arti keluarga dan bagaimana menghadapi hidup, bahkan ketika hidup terasa sangat menyebalkan.
“Alexander and the Terrible, Horrible, No Good, Very Bad Day” ini bukan sekadar film komedi keluarga biasa. Memang, adegan-adegan kekacauannya dibuat lucu dan menghibur, tapi di baliknya ada pesan yang cukup dalam tentang keluarga, empati, dan cara menghadapi hari-hari buruk. Humor slapstick dan situasi-situasi konyol yang menimpa keluarga Cooper dijamin bikin kita tertawa, apalagi dengan akting Steve Carell dan Jennifer Garner yang selalu solid dan menghidupkan suasana.
Film ini sangat relatable, terutama bagi kita yang pernah mengalami hari yang terasa serba salah. Siapa sih yang tidak pernah merasakan kesialan bertubi-tubi? Film ini menunjukkan bahwa bahkan dalam keluarga yang terlihat sempurna pun, masalah bisa datang silih berganti. Yang menarik, film ini tidak hanya fokus pada kesialan, tapi juga pada bagaimana keluarga ini mengatasi badai bersama. Ada momen-momen mengharukan yang membuat kita tersentuh, terutama ketika Alexander dan keluarganya saling mendukung di tengah kekacauan.
Meskipun terkesan ringan dan menghibur, film ini juga punya pesan yang kuat tentang pentingnya bersikap positif, bahkan di saat-saat sulit. Kita diajak untuk melihat bahwa hari buruk tidak selalu menandakan akhir dari segalanya, dan bahwa kebersamaan keluarga adalah kekuatan yang luar biasa. “Alexander and the Terrible, Horrible, No Good, Very Bad Day” adalah pilihan tontonan yang pas untuk keluarga, atau bagi siapa saja yang butuh hiburan ringan dengan sentuhan pesan moral yang hangat. Siap-siap saja ngakak sekaligus terharu saat menonton film ini!
