Film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita (2011) menyajikan sebuah mosaik cerita yang berpusat pada kehidupan tujuh perempuan berbeda, yang secara tak sengaja terhubung melalui pengalaman mereka di sebuah klinik kebidanan dan rumah sakit. Disutradarai oleh Robby Ertanto, narasi ini tidak mengikuti satu alur linier tunggal, melainkan menjalin potongan-potongan kisah dari masing-masing perempuan, menyoroti pergulatan, harapan, dan ketahanan mereka dalam menghadapi berbagai isu kompleks seputar kesehatan reproduksi, hubungan, dan posisi perempuan dalam masyarakat. Setiap karakter membawa bebannya sendiri, merefleksikan spektrum tantangan yang dihadapi perempuan Indonesia dari berbagai latar belakang sosial dan usia.
Tokoh sentral yang menjadi benang merah adalah Dr. Kartini (Jajang C. Noer), seorang dokter kandungan senior yang bijaksana dan penuh empati. Melalui interaksinya dengan para pasien, penonton diperkenalkan pada karakter-karakter lain. Ada Lastri (Happy Salma), seorang pekerja seks komersial yang hamil dan menghadapi dilema moral serta kesehatan. Kemudian Rara (Intan Kieflie), seorang perempuan karier sukses yang kesulitan hamil dan merasakan tekanan dari lingkungan sosial. Yanti (Olga Lydia), seorang ibu rumah tangga yang mengalami kekerasan domestik. Ratna (Marcella Zalianty), perempuan muda yang harus menghadapi kehamilan di luar nikah. Lili (Tamara Bleszynski), seorang perempuan yang berjuang melawan kanker serviks. Serta Ningsih (Dominique Diyose), seorang remaja yang terjebak dalam situasi sulit terkait kehamilan dini. 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita (2011) dengan sensitif mengangkat isu-isu ini.
Lebih dari sekadar menggambarkan masalah, 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita (2011) mengeksplorasi ketahanan (resilience) dan solidaritas perempuan. Meskipun menghadapi kesulitan yang berbeda-beda, para perempuan ini menunjukkan kekuatan dalam mengambil keputusan, mencari dukungan, dan berjuang demi diri mereka sendiri atau orang yang mereka cintai. Film ini menyoroti pentingnya akses terhadap informasi kesehatan reproduksi, dukungan emosional, dan pemahaman sosial terhadap isu-isu yang seringkali dianggap tabu. Interaksi antara Dr. Kartini dan pasien-pasiennya menjadi inti emosional film, menunjukkan bagaimana kepedulian dan komunikasi dapat memberikan harapan di tengah situasi sulit. 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita (2011) adalah sebuah karya yang kuat, memberikan suara kepada pengalaman perempuan yang beragam dan seringkali terpinggirkan, sambil merayakan kekuatan batin mereka.
