Ckckck (Series), yang tayang perdana pada awal tahun 2024 di platform Maxstream, hadir sebagai sebuah serial antologi orisinal yang berani mengangkat sisi problematik dari hubungan percintaan di era modern. Berbeda dari serial pada umumnya, Ckckck menyajikan enam cerita berbeda dalam satu musim pertama (First Series), masing-masing dengan karakter, konflik, dan sutradara yang unik. Judul serial ini sendiri seolah merepresentasikan decakan “Ck…ck…ck…”, sebuah reaksi spontan berupa keheranan, ketidaksetujuan, atau sekadar gumaman saat menyaksikan berbagai kerumitan dan pilihan-pilihan tak terduga dalam hubungan asmara yang ditampilkan.
Setiap episode dalam antologi ini mengupas satu tema spesifik yang relevan dengan dinamika percintaan masa kini, dibalut dengan perpaduan genre komedi romantis, drama, dan terkadang sentuhan satir atau kelam. Keenam cerita tersebut memiliki judul unik yang juga diawali dengan ‘C-K’, seperti “Contact Kagak”, “Cabut Kagak”, “Colong Kagak”, “Cerai Kagak”, “Cium Kagak”, dan “Cari Kagak”. Kisah-kisah ini mengeksplorasi berbagai dilema: seorang wanita yang menemukan pria idamannya namun ternyata bekerja sebagai pekerja seks komersial (diperankan Rio Dewanto dan Karina Salim); pasangan yang harmonis namun terancam retak karena perbedaan prinsip mengenai memiliki anak (childfree, dibintangi Yoshi Sudarso dan Kelly Tandiono); cinta segitiga yang menguji persahabatan di lingkungan kampus (menampilkan Bhisma Mulia, Cassandra Lee, Yusuf Mahardika); pasangan suami istri yang terus bertengkar hebat namun ragu untuk bercerai (diperankan Ben Joshua dan Prisia Nasution); romansa terlarang di lingkungan kerja (Dimas Anggara dan Hannah Al Rashid); hingga hubungan toksik yang sulit diakhiri (Wafda Saifan dan Carissa Perusset).
Keunikan Ckckck (Series) juga terletak pada kolaborasi para sineas dan aktor ternama Indonesia. Empat sutradara berbeda terlibat dalam penggarapan musim pertamanya, yaitu Rahabi Mandra, Emil Heradi, Greg Soegono, dan aktris Luna Maya yang kembali duduk di kursi sutradara untuk salah satu episode. Deretan aktor dan aktris papan atas silih berganti mengisi setiap episode, memberikan warna dan kedalaman pada masing-masing cerita. Meskipun setiap episode berdiri sendiri, terdapat benang merah halus yang menghubungkan keenamnya melalui kehadiran seorang pembaca kartu tarot (diperankan Sarra Tobing), tempat beberapa karakter mungkin mencari petunjuk atau sekadar berkeluh kesah tentang nasib asmaranya. Serial ini mencoba menangkap potret hubungan masa kini yang kompleks, seringkali absurd, dan penuh tantangan, mengajak penonton untuk merefleksikan realitas percintaan di sekitar mereka.
