Virgin 2: Bukan Film Porno adalah sekuel dari film Virgin (2004) yang fenomenal. Disutradarai oleh Nayato Fio Nuala, film ini mencoba melanjutkan eksplorasi tema kehidupan remaja metropolitan Jakarta dengan segala permasalahannya, namun dengan fokus cerita dan karakter yang sedikit berbeda dari film pertamanya. Meskipun berjudul Virgin 2, film ini menegaskan bahwa ceritanya bukanlah tentang pornografi, melainkan tentang realitas kehidupan remaja yang kompleks, termasuk isu persahabatan, cinta, pencarian jati diri, dan godaan dunia malam.
Cerita kali ini berpusat pada Nadya (diperankan oleh Joanna Alexandra), seorang gadis remaja yang berusaha keluar dari lingkungan kelam dan mencari kehidupan yang lebih baik setelah mengalami trauma masa lalu. Ia mencoba membangun kembali hidupnya, menjalin persahabatan baru, dan menemukan cinta. Namun, bayang-bayang masa lalunya dan godaan dari lingkungan pergaulan bebas di Jakarta terus menghantuinya. Ia bertemu dengan karakter-karakter baru yang membawa pengaruh berbeda dalam hidupnya, baik positif maupun negatif.
Film ini juga menampilkan karakter-karakter lain yang mewakili berbagai problematika remaja perkotaan, seperti tekanan dari teman sebaya, konflik dengan orang tua, eksperimen dengan gaya hidup bebas, dan pencarian identitas di tengah gemerlapnya kota besar. Virgin 2: Bukan Film Porno mencoba mengangkat isu-isu sensitif seperti seksualitas pranikah, bahaya narkoba, dan dampak pergaulan bebas dengan gaya penceritaan khas Nayato yang terkadang dinilai kontroversial. Meskipun mungkin tidak sefenomenal film pertamanya, sekuel ini tetap berusaha memberikan gambaran tentang sisi lain kehidupan remaja urban di Indonesia, dengan segala tantangan dan pilihan sulit yang harus mereka hadapi.
