The Raid (awalnya dirilis dengan judul The Raid: Redemption di beberapa negara) adalah sebuah film aksi seni bela diri Indonesia yang mendapatkan pengakuan internasional luas karena koreografi pertarungan pencak silatnya yang brutal, intens, dan inovatif. Disutradarai oleh Gareth Evans, film ini berpusat pada sebuah tim SWAT elit yang dipimpin oleh Sersan Jaka (Joe Taslim) dan Letnan Wahyu (Pierre Gruno), dengan salah satu anggotanya adalah Rama (Iko Uwais), seorang polisi muda yang juga ahli bela diri. Misi mereka adalah menyerbu sebuah gedung apartemen kumuh di jantung Jakarta yang dikuasai oleh Tama Riyadi (Ray Sahetapy), seorang gembong narkoba kejam dan tanpa ampun.
Gedung tersebut berfungsi sebagai benteng bagi Tama, dipenuhi oleh para penjahat, pembunuh bayaran, dan penyewa loyal yang siap melindungi Tama dengan nyawa mereka. Misi tim SWAT yang awalnya direncanakan sebagai serangan fajar yang senyap berubah menjadi mimpi buruk ketika keberadaan mereka diketahui. Mereka terjebak di dalam gedung, terputus dari dunia luar, dan menjadi target perburuan dari seluruh penghuni gedung yang dipersenjatai. Satu per satu anggota tim mulai berguguran dalam pertempuran sengit dari lantai ke lantai.
Rama, selain harus berjuang untuk bertahan hidup dan melindungi rekan-rekannya yang tersisa, ternyata memiliki misi pribadi tersembunyi yang berkaitan dengan kakaknya, Andi (Donny Alamsyah), yang merupakan tangan kanan Tama. The Raid menampilkan aksi tanpa henti dengan adegan pertarungan jarak dekat yang dikoreografikan secara detail dan dieksekusi dengan kecepatan tinggi, menonjolkan keindahan sekaligus kebrutalan pencak silat. Film ini minim dialog namun kaya akan aksi visual yang memacu adrenalin. Perjuangan Rama dan anggota tim yang tersisa untuk keluar hidup-hidup dari gedung neraka tersebut menjadi inti dari film aksi yang sangat intens dan menegangkan ini.