Dilema (2012) merupakan sebuah proyek film omnibus yang ambisius, menyajikan lima cerita berbeda yang saling terkait secara tematis maupun naratif, mengeksplorasi sisi gelap kehidupan metropolitan Jakarta. Disutradarai oleh empat sutradara berbeda (Rinaldy Puspoyo, Robby Ertanto, Adilla Dimitri, Robert Ronny) dengan produser eksekutif Wulan Guritno (yang juga bermain dalam salah satu segmen), film ini menampilkan ansambel aktor dan aktris ternama Indonesia. Setiap segmen menyelami sebuah dilema moral atau situasi pelik yang dihadapi oleh karakternya, seringkali melibatkan dunia kekerasan, kejahatan, dan pilihan hidup yang sulit.
Kelima segmen dalam Dilema (2012) memiliki judulnya masing-masing: “The Big Boss”, “Rendezvous”, “Garis Keras”, “The Officer”, dan “Switch”. “The Big Boss” (dibintangi Wulan Guritno, Ray Sahetapy) menyorot intrik di dunia mafia dan keluarga. “Rendezvous” (dibintangi Pevita Pearce, Winky Wiryawan) adalah kisah cinta terlarang dengan latar belakang dunia malam. “Garis Keras” (dibintangi Roy Marten, Jajang C. Noer, Abimana Aryasatya) mengangkat tema fanatisme agama dan kekerasan. “The Officer” (dibintangi Reza Rahadian, Lukman Sardi) mempertanyakan moralitas seorang aparat hukum yang korup. Sementara “Switch” (dibintangi Baim Wong, Ario Bayu) menyajikan cerita tentang pertukaran identitas yang berbahaya. Meski berbeda cerita, benang merah halus menghubungkan beberapa karakter atau peristiwa antar segmen.
Secara keseluruhan, Dilema (2012) melukiskan potret Jakarta yang keras dan tanpa kompromi, di mana setiap individu bisa terjebak dalam situasi yang memaksa mereka mengambil keputusan sulit dengan konsekuensi berat. Film ini tidak ragu menampilkan adegan kekerasan dan tema-tema dewasa, mengeksplorasi sisi gelap kemanusiaan seperti keserakahan, pengkhianatan, obsesi, dan kerapuhan moral. Para karakter dihadapkan pada persimpangan jalan yang menguji prinsip dan nilai-nilai mereka. Dengan gaya penceritaan yang cenderung gelap dan realistis, Dilema (2012) mencoba memberikan komentar sosial tentang kompleksitas kehidupan di kota besar dan bagaimana lingkungan dapat membentuk atau menghancurkan individu. Film ini mendapat perhatian karena format omnibusnya dan jajaran pemain bintangnya.