Dead Mine (2012) menyajikan sebuah petualangan penuh bahaya yang berubah menjadi perjuangan bertahan hidup di kedalaman bunker peninggalan Perang Dunia II. Cerita dimulai ketika Warren Price (Les Loveday), putra seorang miliarder, memimpin sebuah ekspedisi ke sebuah pulau terpencil di Indonesia yang diyakini sebagai lokasi harta karun legendaris Yamashita. Bersama timnya yang terdiri dari kekasihnya, Su-Ling (Carmen Soo), seorang insinyur bernama Stanley (Sam Hazeldine), beberapa tentara bayaran termasuk Captain Tino Prawa (Ario Bayu) dan anak buahnya seperti Djoko (Mike Lewis) dan Sergeant Papa Ular (Joe Taslim), serta seorang peneliti bernama Rie (Miki Mizuno), mereka memulai pencarian di tengah hutan lebat.
Perjalanan mereka dalam Dead Mine (2012) seketika berubah menjadi mimpi buruk ketika mereka diserang oleh kelompok bersenjata tak dikenal dan terpaksa mencari perlindungan di dalam sebuah bunker tua peninggalan tentara Jepang. Terjebak di dalam labirin bawah tanah yang gelap dan pengap, mereka segera menyadari bahwa bunker ini bukanlah tempat perlindungan biasa. Mereka menemukan sisa-sisa eksperimen mengerikan yang dilakukan oleh Unit 731, unit riset biologis dan kimia terkenal milik Jepang selama PD II. Bukannya menemukan emas Yamashita, mereka malah berhadapan dengan hasil eksperimen tersebut: para prajurit super hasil rekayasa genetika yang masih hidup, abadi, namun brutal dan sangat berbahaya, terkurung selama puluhan tahun.
Atmosfer klaustrofobik dan ancaman ganda—dari dalam bunker dan kemungkinan dari luar—menciptakan ketegangan tinggi dalam Dead Mine (2012). Kelompok yang terjebak ini harus berjuang mati-matian untuk keluar dari bunker maut tersebut. Namun, selain menghadapi para penjaga bunker yang mengerikan, konflik internal, perbedaan agenda, dan rasa saling curiga juga mulai merebak di antara mereka. Captain Prawa dan Rie tampaknya mengetahui lebih banyak tentang rahasia kelam bunker ini daripada yang mereka ungkapkan. Diproduksi oleh HBO Asia, Dead Mine (2012) mencoba menggabungkan elemen petualangan, aksi bertahan hidup, dan sentuhan sejarah kelam dengan visual yang cukup intens, menjadikan bunker PD II sebagai latar yang mematikan dan penuh misteri tak terduga.