Sesat (Yang Sudah Pergi Jangan Dipanggil Lagi) adalah sebuah film horor supranatural yang mengeksplorasi ritual kuno berbahaya untuk berkomunikasi dengan orang yang telah meninggal. Cerita berpusat pada Amara (diperankan oleh Laura Theux), seorang gadis remaja yang baru saja pindah ke sebuah desa terpencil bersama ibunya (Rebecca Klopper) dan adiknya setelah ayahnya meninggal dunia. Amara sangat terpukul oleh kematian ayahnya dan sangat merindukannya. Desa tempat mereka tinggal ternyata menyimpan sebuah ritual kuno yang gelap bernama ‘Begibung Roh’.
Ritual Begibung Roh ini dipercaya dapat memungkinkan orang yang masih hidup untuk berbicara dengan arwah orang yang sudah meninggal, namun hanya bisa dilakukan oleh mereka yang sudah tidak memiliki orang tua. Amara yang putus asa dan ingin sekali lagi berbicara dengan ayahnya, nekat mempelajari dan mencoba melakukan ritual terlarang ini dengan bantuan seorang nenek misterius di desa tersebut. Ia mengabaikan peringatan bahwa ritual ini sangat berbahaya dan dapat membuka pintu bagi makhluk gaib jahat untuk masuk ke dunia manusia.
Setelah melakukan ritual tersebut, Amara memang berhasil merasakan kehadiran ayahnya. Namun, ia segera menyadari bahwa bukan hanya arwah ayahnya yang datang. Makhluk-makhluk gaib jahat dari dunia lain mulai meneror Amara, keluarganya, dan seluruh desa. Amara menyadari bahwa ia telah melakukan kesalahan besar dan kini harus mencari cara untuk menghentikan teror yang ia lepaskan sendiri sebelum semuanya terlambat. Disutradarai oleh Sammaria Simanjuntak, Sesat mencoba menawarkan horor yang berakar pada kepercayaan dan ritual lokal. Film ini membangun ketegangan melalui atmosfer desa yang terisolasi, visualisasi makhluk gaib, dan konsekuensi mengerikan dari tindakan Amara yang melanggar tabu. Laura Theux memerankan Amara yang dilanda kesedihan dan keputusasaan, yang membawanya pada tindakan berbahaya. Film ini menjadi peringatan tentang bahaya bermain-main dengan dunia gaib dan pentingnya menerima kehilangan.
