Mecca, I’m Coming (judul asli: Mekah, Aku Datang) adalah sebuah film komedi satir yang cerdas dan menggelitik, mengangkat isu sosial yang relevan dengan sentuhan humor yang khas. Film ini bercerita tentang Eddy (diperankan oleh Rizky Nazar), seorang pemuda desa yang menghadapi tekanan besar dari calon mertuanya, Pak Soleh (Totos Rasiti), untuk segera menikahi putrinya, Eni (Michelle Ziudith). Syarat utama yang diajukan Pak Soleh adalah Eddy harus sudah naik haji. Masalahnya, Eddy tidak punya cukup uang untuk biaya haji yang mahal, dan daftar tunggunya pun sangat panjang.
Di tengah keputusasaan, Eddy bertemu dengan pemilik agen travel haji dan umrah palsu bernama Paiman (Dwi Sasono). Paiman menawarkan solusi ‘kilat’ dengan biaya lebih murah, namun tentu saja itu adalah penipuan. Eddy yang polos dan terdesak keadaan, tanpa sadar menjadi korban penipuan tersebut. Agar terlihat benar-benar berangkat haji di mata warga desa dan terutama calon mertuanya, Eddy terpaksa bersembunyi di kamar kos sempit milik penjaga makam keramat desa, Mbah Kliwon. Dari tempat persembunyiannya ini, Eddy harus berpura-pura sedang berada di Mekah, lengkap dengan membuat foto-foto palsu dan menjaga komunikasi agar sandiwaranya tidak terbongkar.
Situasi menjadi semakin rumit dan lucu ketika Eni mulai curiga dengan keanehan komunikasi Eddy. Sementara itu, Eddy harus terus menerus mengakali warga desa dan Pak Soleh yang seringkali datang untuk meminta doa atau sekadar memastikan ‘keberangkatannya’. Film Mecca, I’m Coming, yang disutradarai oleh Jeihan Angga, dengan berani menyentil fenomena sosial terkait gengsi naik haji, praktik penipuan travel haji, dan tekanan sosial di masyarakat pedesaan. Rizky Nazar berhasil memerankan karakter Eddy yang lugu dan terjebak dalam situasi sulit dengan sangat baik, mengundang simpati sekaligus tawa penonton. Penampilan para aktor pendukung seperti Michelle Ziudith, Totos Rasiti, dan Dwi Sasono juga menambah kekuatan komedi film ini. Film ini bukan hanya sekadar tontonan yang menghibur, tetapi juga mengajak penonton untuk merenungkan makna sejati dari ibadah dan tekanan sosial yang seringkali mengaburkan niat tulus.
