Dear to Me (judul asli: Laut Memanggilku) adalah sebuah film pendek yang menyajikan narasi puitis dan penuh simbolisme tentang kehilangan, kesepian, dan ikatan antara manusia dengan alam. Cerita berpusat pada Sura, seorang anak nelayan kecil yang hidup sendirian di sebuah desa pesisir terpencil setelah orang tuanya menghilang di laut. Kehidupan Sura dipenuhi dengan rutinitas sederhana: mencari ikan, bermain di pantai, dan menatap hamparan laut luas yang telah merenggut orang tuanya, namun sekaligus menjadi sumber kehidupannya.
Kesepian Sura sedikit terobati ketika ia menemukan sebuah boneka mainan misterius berbentuk makhluk laut terdampar di pantai. Boneka ini menjadi teman imajinernya, tempat ia mencurahkan perasaan dan kerinduannya. Dear to Me menggunakan sedikit dialog, lebih banyak mengandalkan kekuatan visual dan atmosfer untuk menyampaikan emosi Sura. Keindahan sekaligus keganasan laut menjadi latar belakang yang kontras dengan kepolosan dan kerapuhan Sura. Film ini mengeksplorasi bagaimana seorang anak mengatasi duka dan trauma kehilangan melalui imajinasinya. Hubungan Sura dengan boneka dan laut menjadi metafora tentang proses penerimaan dan pencarian harapan di tengah kesendirian. Dear to Me adalah sebuah perenungan visual yang tenang namun mendalam tentang dampak kehilangan pada jiwa seorang anak dan bagaimana alam bisa menjadi saksi bisu sekaligus sumber kekuatan dalam menghadapi kesedihan. Sinematografi yang indah dan narasi yang subtil menjadikan film pendek ini pengalaman yang menyentuh.