A Perfect Fit membawa penonton ke dalam suasana Pulau Dewata yang indah, menyajikan kisah romansa yang dibalut dengan tradisi, takdir, dan pilihan hidup modern. Cerita berpusat pada Saski, seorang fashion blogger dari Jakarta yang sedang berlibur di Bali. Meskipun hidupnya tampak modern dan bebas, Saski sebenarnya berada dalam dilema karena ia telah dijodohkan oleh keluarganya dengan seorang pria dari kalangan bangsawan. Di tengah keraguannya, sebuah pertemuan tak terduga dengan Rio, seorang pembuat sepatu lokal yang berbakat dan berjiwa bebas, mengubah segalanya.
Pertemuan Saski dan Rio terasa seperti campur tangan takdir. Ada ketertarikan instan di antara keduanya, yang tumbuh seiring waktu yang mereka habiskan bersama menjelajahi keindahan Bali dan berbagi mimpi. Rio, dengan kesederhanaan dan pandangannya yang berbeda tentang hidup, membuka mata Saski terhadap kemungkinan lain di luar jalur yang telah ditentukan untuknya. A Perfect Fit mengeksplorasi konflik antara mengikuti tradisi dan mendengarkan kata hati. Saski terjebak antara kewajiban kepada keluarga dan perasaan yang berkembang untuk Rio. Film ini dengan indah memadukan visual budaya Bali, mulai dari upacara adat hingga keindahan alamnya, sebagai latar belakang kisah cinta yang rumit ini. Pertanyaan utamanya adalah apakah Saski akan memilih jalan aman yang telah disiapkan, atau berani mengambil risiko demi menemukan ‘kecocokan sempurna’ yang sesungguhnya? A Perfect Fit adalah cerita tentang pencarian cinta sejati di persimpangan antara tradisi dan keinginan pribadi.