Naga Naga Naga (2022) merupakan kelanjutan dari kisah keluarga Naga Bonar, melanjutkan cerita dari film Naga Bonar Jadi 2 (2007). Kali ini, fokus cerita bergeser ke generasi ketiga, yaitu Monaga, putri dari Bonaga (anak Naga Bonar) dan Monita. Monaga, yang kini beranjak remaja, tumbuh dalam kemewahan dan fasilitas modern, sangat berbeda dengan kehidupan sederhana kakeknya, Naga Bonar, sang pejuang legendaris.
Permasalahan muncul ketika Monaga menunjukkan sikap pemberontak dan dikeluarkan dari sekolahnya karena perilakunya yang sulit diatur. Bonaga dan Monita, sebagai orang tua modern yang sibuk, merasa kesulitan mendidik putri tunggal mereka. Di tengah kebingungan, muncul ide untuk meminta bantuan sang kakek, Naga Bonar, yang kini sudah sepuh namun masih memegang teguh nilai-nilai kejujuran, kesederhanaan, dan semangat perjuangan.
Naga Bonar pun turun gunung untuk mencoba ‘meluruskan’ sang cucu dengan caranya yang unik dan terkadang ketinggalan zaman. Terjadilah benturan generasi dan nilai antara Naga Bonar yang mewakili generasi tua dengan prinsip-prinsip tradisional, Bonaga dan Monita sebagai generasi tengah yang mapan namun gamang, serta Monaga sebagai representasi generasi muda masa kini yang kritis dan terpapar globalisasi.
Naga Naga Naga mengeksplorasi dinamika keluarga lintas generasi ini dengan sentuhan komedi dan drama. Bagaimana Naga Bonar mencoba menanamkan nilai-nilai luhur kepada cucunya? Bagaimana Bonaga dan Monita menengahi perbedaan pandangan? Film ini menyoroti tantangan mendidik anak di era modern dan pentingnya komunikasi antar generasi, sambil membawa semangat kepahlawanan Naga Bonar dalam konteks kekinian.
