Lara Ati adalah sebuah komedi drama berbahasa Jawa yang kental dengan nuansa lokal Surabaya, mengangkat kisah tentang quarter-life crisis, tekanan sosial, dan pencarian jati diri. Cerita berfokus pada Joko, seorang pemuda Surabaya yang merasa hidupnya tidak berjalan sesuai keinginan. Ia terjebak dalam pekerjaan yang tidak ia sukai (desainer grafis di sebuah perusahaan), hubungannya dengan sang kekasih, Farah, terasa hambar dan penuh tekanan untuk segera menikah, serta ia terus-menerus dibanding-bandingkan dengan orang lain oleh orang tuanya. Joko merasa ‘lara ati’ atau sakit hati dengan kondisi hidupnya.
Di tengah kegalauannya, Joko secara tak terduga bertemu kembali dengan Ayu, teman masa kecilnya yang ternyata juga sedang mengalami masalah serupa. Ayu baru saja patah hati dan merasa karirnya sebagai akuntan tidak memuaskan. Pertemuan kembali ini menjadi titik balik bagi keduanya. Mereka saling curhat, memberikan dukungan, dan menemukan kembali semangat untuk mengejar passion mereka yang sebenarnya – Joko ingin fokus pada desain grafis independen, sementara Ayu mungkin memiliki mimpi lain. Lara Ati mengeksplorasi perjuangan Joko dan Ayu untuk keluar dari ekspektasi sosial dan keluarga, serta berani mengambil risiko demi kebahagiaan mereka sendiri. Film ini dipenuhi dengan dialog-dialog kocak khas Suroboyoan, situasi relatable tentang tekanan hidup usia 20-an, dan momen-momen hangat tentang persahabatan. Lara Ati adalah cerita tentang menemukan kembali diri sendiri, menyembuhkan ‘lara ati’, dan mengejar kebahagiaan sejati dengan latar budaya lokal yang kuat.