Ibu adalah sebuah penghormatan sinematik yang mendalam untuk sosok ibu, mengeksplorasi kekuatan, pengorbanan, dan kasih sayang tanpa batas seorang wanita dalam membesarkan anak-anaknya, terutama dalam kondisi sulit. Cerita berpusat pada seorang ibu tunggal, sebut saja Hartini, yang hidup di sebuah desa kecil atau lingkungan sederhana. Ia harus berjuang keras menghidupi anak-anaknya setelah ditinggal atau kehilangan suaminya. Kehidupannya dipenuhi dengan kerja keras, mulai dari pekerjaan kasar hingga mungkin berdagang kecil-kecilan, demi memastikan anak-anaknya bisa makan dan bersekolah.
Film Ibu akan menyoroti tantangan sehari-hari yang dihadapi Hartini: kesulitan ekonomi, pandangan masyarakat terhadap statusnya sebagai orang tua tunggal, serta kenakalan atau masalah yang dihadapi anak-anaknya seiring mereka tumbuh dewasa. Meskipun hidupnya penuh liku, Hartini menunjukkan ketegaran yang luar biasa. Ia menjadi benteng pertahanan bagi anak-anaknya, memberikan dukungan moral, menanamkan nilai-nilai kehidupan, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik meskipun dalam keterbatasan. Narasi kemungkinan akan menampilkan momen-momen mengharukan antara ibu dan anak, dialog-dialog sederhana namun penuh makna, serta pengorbanan-pengorbanan kecil yang seringkali tak terlihat namun berdampak besar. Ibu tidak hanya fokus pada perjuangan fisik, tetapi juga kekuatan emosional seorang ibu dalam menghadapi badai kehidupan. Ini adalah sebuah refleksi tentang cinta tanpa syarat, ketahanan seorang wanita, dan peran sentral seorang ibu dalam membentuk masa depan anak-anaknya. Ibu adalah sebuah kisah inspiratif yang merayakan ketangguhan dan kelembutan hati seorang pahlawan tanpa tanda jasa.