Dear Nathan: Thank You Salma menjadi penutup dari trilogi kisah cinta populer antara Nathan dan Salma, membawa hubungan mereka ke tahap yang lebih dewasa namun juga lebih kompleks. Setelah melewati berbagai rintangan di masa SMA dan awal kuliah, Nathan dan Salma kini dihadapkan pada tantangan baru yang menguji kedalaman perasaan dan komitmen mereka. Keduanya aktif dalam kegiatan sosial dan menyuarakan isu-isu penting, namun perbedaan pandangan dan pendekatan terkadang menimbulkan gesekan. Nathan, dengan idealismenya yang membara dan terkadang impulsif, seringkali berbeda pendapat dengan Salma yang lebih pragmatis dan hati-hati.
Selain dinamika internal hubungan mereka, kehadiran orang ketiga juga menambah kerumitan. Munculnya Afkar, seorang musisi yang menjadi rekan Salma dalam sebuah proyek, menimbulkan percikan cemburu dalam diri Nathan. Di sisi lain, Rebecca, teman masa kecil Nathan yang kembali hadir, mungkin juga membawa nostalgia dan kenyamanan tersendiri bagi Nathan. Dear Nathan: Thank You Salma mengeksplorasi bagaimana pasangan muda ini menavigasi perbedaan, kecemburuan, dan tekanan dari lingkungan sekitar sambil mencoba mempertahankan hubungan mereka. Film ini tidak hanya fokus pada romansa, tetapi juga menyentuh isu kesehatan mental dan aktivisme mahasiswa, menunjukkan pertumbuhan karakter Nathan dan Salma menjadi individu yang lebih matang. Pertanyaan besar yang diajukan adalah apakah cinta mereka cukup kuat untuk mengatasi perbedaan dan tantangan baru ini, ataukah mereka harus merelakan hubungan yang telah lama terjalin? Dear Nathan: Thank You Salma adalah sebuah epilog emosional tentang pendewasaan, penerimaan, dan ucapan terima kasih atas perjalanan cinta yang telah membentuk mereka.