Autobiography menyajikan sebuah cerita yang gelap dan penuh ketegangan psikologis, berlatar belakang dinamika kekuasaan dan loyalitas. Kisah ini berpusat pada Rakib, seorang pemuda yang bekerja sebagai penjaga rumah kosong milik Purna, seorang pensiunan jenderal yang karismatik namun menyimpan sisi kelam. Keluarga Rakib telah mengabdi pada keluarga Purna selama beberapa generasi, menanamkan rasa loyalitas buta dalam diri Rakib. Ketika Purna memutuskan untuk kembali ke rumah tersebut dan mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah, Rakib melihatnya sebagai figur ayah dan mentor. Ia merasa bangga bisa mendampingi dan membantu Purna dalam kampanye politiknya, melihatnya sebagai sosok panutan yang kuat dan berpengaruh.
Namun, seiring berjalannya waktu, Rakib mulai menyaksikan sisi lain dari Purna yang tidak ia duga. Di balik citra publik yang berwibawa, Purna menunjukkan sifat otoriter, manipulatif, dan bahkan kejam. Sebuah insiden tak terduga yang melibatkan Purna membuka mata Rakib terhadap realitas yang sebenarnya. Loyalitas yang selama ini ia junjung tinggi mulai goyah, berganti menjadi ketakutan dan dilema moral. Autobiography secara perlahan membangun ketegangan, mengeksplorasi hubungan kompleks antara tuan dan pelayan, antara kekaguman dan ketakutan. Rakib terjebak dalam jaringan kekuasaan Purna, di mana ia harus memilih antara tetap setia pada tradisi keluarganya atau mengikuti hati nuraninya yang mulai memberontak. Film ini adalah studi karakter yang mendalam tentang Rakib, perjalanannya dari kepolosan menuju kesadaran yang menyakitkan tentang sifat asli manusia dan penyalahgunaan kekuasaan. Autobiography menjadi cerminan tentang bagaimana sistem kekuasaan dapat merusak individu dan bagaimana loyalitas buta bisa berujung pada konsekuensi tragis.