12 Cerita Glen Anggara membawa penonton ke dalam pusaran emosi Glen Anggara, seorang pemuda yang dikenal bebas dan berasal dari keluarga berada. Kehidupannya yang tampak tanpa beban berubah drastis ketika ia bertemu dengan Shena Rose. Pertemuan ini bukanlah kebetulan semata, melainkan awal dari sebuah perjalanan tak terduga yang penuh warna. Shena, dengan kepribadiannya yang unik, memberikan sebuah daftar berisi dua belas keinginan yang ingin ia wujudkan sebelum waktu berpihak padanya. Glen, yang awalnya mungkin merasa terbebani atau sekadar penasaran, perlahan menemukan dirinya terikat pada misi untuk mewujudkan setiap poin dalam daftar tersebut.
Proses mewujudkan keinginan Shena menjadi inti dari narasi 12 Cerita Glen Anggara. Setiap keinginan membuka lapisan baru dalam hubungan mereka dan juga dalam diri Glen sendiri. Ia yang terbiasa hidup tanpa banyak memikirkan konsekuensi, kini dihadapkan pada realitas kerapuhan hidup dan pentingnya menghargai setiap momen. Interaksi antara Glen dan Shena dipenuhi dengan dialog-dialog ringan namun sarat makna, tawa, air mata, dan momen-momen reflektif. Glen belajar tentang empati, tanggung jawab, dan arti cinta yang sesungguhnya, bukan hanya sekadar ketertarikan fisik atau status sosial. Perjalanan ini tidak hanya mengubah pandangan Glen terhadap Shena, tetapi juga terhadap hidupnya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Ia mulai melihat dunia dari perspektif yang berbeda, lebih menghargai hubungan antarmanusia dan kebahagiaan sederhana. Film ini mengeksplorasi tema tentang bagaimana cinta bisa datang dalam bentuk yang tak terduga dan bagaimana upaya untuk membahagiakan orang lain justru bisa menjadi jalan untuk menemukan kebahagiaan dan kedewasaan diri. 12 Cerita Glen Anggara adalah sebuah pengingat lembut tentang betapa berharganya waktu dan bagaimana tindakan kecil yang didasari ketulusan dapat meninggalkan jejak mendalam.