Menyingkap Misteri Sorop: Teror di Rumah Masa Kecil yang Menghantui
Film Sorop (2024) menawarkan sebuah perjalanan menegangkan ke dalam kegelapan ritual kuno dan misteri keluarga yang terkubur. Dikemas dalam balutan ketegangan supranatural, narasi visual ini membawa penonton mengikuti kisah Hanif dan Isti, sepasang kakak beradik yang terpaksa kembali ke rumah masa kecil mereka yang terletak di pelosok desa terpencil. Kepulangan mereka dipicu oleh kabar mengenai kondisi Pakde Khair, paman mereka, yang sedang dalam keadaan gawat.
Namun, alih-alih menemukan ketenangan atau sekadar menemani sang paman di masa sulit, kedatangan Hanif dan Isti justru bertepatan dengan saat-saat terakhir Pakde Khair. Mereka menyaksikan langsung detik-detik kematian sang paman, sebuah peristiwa yang meninggalkan kebingungan dan duka mendalam. Kematian yang mendadak ini bukanlah akhir, melainkan awal dari serangkaian kejadian aneh yang mengubah rumah masa kecil mereka menjadi sumber teror.
Pusat dari misteri ini terletak pada sebuah ritual mengerikan yang diketahui telah dilakukan oleh Pakde Khair sebelum meninggal, yang dikenal dengan nama “Puasa Sorop”. Ritual ini bukanlah praktik keagamaan biasa, melainkan laku mistis yang mengharuskan pelakunya menahan diri dari makan dan minum, kecuali mengonsumsi tanah kuburan pada waktu “sorop” atau senja. Konon, ritual ini ditujukan untuk memanggil arwah tertentu. Namun, dalam konteks alur Sorop, ritual ini justru melepaskan kekuatan jahat yang membawa kutukan dan serentetan teror mistis yang mengancam jiwa.
Hanif dan Isti, yang sebelumnya asing dengan praktik gelap ini, kini harus menghadapi konsekuensi dari perbuatan paman mereka. Rumah yang seharusnya menjadi tempat perlindungan dan kenangan manis, berubah menjadi arena pertempuran melawan entitas tak kasat mata. Arwah Pakde Khair yang gelisah mulai menghantui, menciptakan suasana mencekam dan mengancam keselamatan mereka secara langsung.
Di tengah kepungan teror, Hanif dan Isti menyadari bahwa satu-satunya cara untuk bertahan hidup dan mengakhiri penderitaan ini adalah dengan mengungkap kebenaran. Mereka harus menelusuri jejak misteri di balik kematian Pakde Khair dan makna sebenarnya dari ritual “Puasa Sorop”, serta bagaimana ritual itu bisa melepaskan kekuatan destruktif.
Film Sorop sendiri diadaptasi dari benang kisah (thread) populer di platform media sosial yang ditulis oleh akun SimpleMan. Thread berjudul “Sorop” tersebut sempat viral karena diklaim sebagai pengalaman nyata terkait teror mistis yang dialami sebuah keluarga akibat ritual serupa. Adaptasi ini tentu saja menambah lapisan ketegangan bagi penonton, membayangkan kengerian yang disajikan di layar lebar berdasarkan kisah yang dipercaya sebagai kejadian nyata. Melalui perjuangan Hanif dan Isti, penonton diajak menyingkap tabir kegelapan warisan keluarga yang terkutuk, menghadapi ketakutan yang paling primal, dan berjuang untuk bertahan hidup dari cengkeraman teror yang dilepaskan oleh masa lalu.
