Misteri Kematian yang Tak Terlihat: Menelisik Kemampuan Siena dalam Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri. Siena adalah seorang gadis yang memiliki anugerah sekaligus beban tak biasa: ia bisa mengetahui kapan seseorang akan menghadapi ajalnya. Kemampuan supranatural ini telah menjadi bagian dari kehidupannya selama lima tahun terakhir. Namun, alih-alih merasa damai atau berguna, kemampuan tersebut justru kerap menimbulkan rasa khawatir dan ketakutan yang mendalam baginya. Akibatnya, Siena memilih untuk menyimpan rapat-rapat rahasia ini dari sahabat-sahabat terdekatnya, Windy dan Rio.
Satu-satunya orang yang dipercayai Siena untuk berbagi mengenai pergulatan batin dan fenomena yang dialaminya adalah Naya. Naya bukan hanya dosennya di kampus, tetapi juga seorang psikolog klinis yang memahami sisi rapuh Siena. Ia menjadi sandaran bagi Siena di tengah kebingungan dan ketakutannya.
Ketenangan Siena, yang sesungguhnya sudah rapuh, kembali terusik ketika insiden kematian misterius terjadi di lingkungan kampusnya. Peristiwa ini seharusnya memicu kemampuan indera keenam Siena untuk melihat tanda-tanda kematian. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Untuk pertama kalinya, Siena tidak melihat satupun pertanda pada korban tersebut, meninggalkan pertanyaan besar mengenai kemampuan dirinya.
Situasi ganjil ini berlanjut ketika Naya memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya, sebuah desa bernama Remetuk, untuk menemui Laras. Siena pun turut mendampingi Naya, berharap dapat menemukan jawaban atau setidaknya ketenangan. Namun, kedatangan mereka di Desa Remetuk justru mengungkap sebuah fakta mengerikan. Ternyata, menjelang musim panen, desa itu selalu dihantui oleh serangkaian percobaan bunuh diri yang misterius dan tak dapat dijelaskan pemicunya secara logis.
Melihat fenomena kelam yang menghantui Desa Remetuk, Siena merasa terpanggil untuk menggunakan kemampuannya demi membantu. Sayangnya, di desa ini pun, Siena kembali dihadapkan pada kenyataan pahit yang sama seperti di kampus: ia tidak bisa melihat tanda-tanda kematian atau aura gelap yang menyelimuti para penduduk desa yang terlibat dalam percobaan bunuh diri tersebut. Kemampuan supranatural yang selama ini ia miliki seolah menghilang di hadapan misteri yang melingkupi Desa Remetuk.
Kegagalan Siena dalam melihat tanda kematian di dua kasus berbeda – kematian misterius di kampus dan serentetan percobaan bunuh diri di Desa Remetuk – menjadi misteri tersendiri. Apakah ada kekuatan lain yang menghalangi penglihatannya, ataukah kemampuan itu sendiri yang mendadak tidak berfungsi di hadapan fenomena yang lebih kompleks? Siena dan Naya pun harus berhadapan dengan teka-teki yang mengancam nyawa, sementara satu-satunya alat bantu Siena mendadak tak berguna.