Sinopsis Film 404 Run Run: Pertarungan Makelar Curang Melawan Hantu Pemilik Hotel
Film “404 Run Run” memperkenalkan kita pada sosok Nakrop, seorang makelar properti yang dikenal licik. Ia tidak segan menyembunyikan kekurangan sebuah properti dari calon pembeli demi meraup keuntungan maksimal. Suatu ketika, Nakrop dan timnya menemukan sebuah peluang yang tampaknya terlalu bagus untuk dilewatkan: Sukee Nirun Hotel di Takua Pa, Phang Nga, dijual dengan harga sangat murah dan cepat.
Sama seperti dirinya, agen yang menjual hotel itu pun tidak sepenuhnya jujur mengenai kondisi sebenarnya. Sejak awal, Nakrop sudah memiliki firasat kuat bahwa hotel tersebut berhantu, meskipun fakta ini tidak diungkapkan secara langsung oleh pihak penjual. Namun, keyakinan tersebut tidak menggentikan langkah Nakrop. Ia percaya bahwa hantu yang menghuni hotel, terutama yang berdiam di kamar 404, dapat diusir. Rencananya, setelah ‘bersih’ dari entitas gaib, hotel itu akan direnovasi dan dijual kembali dengan harga berkali lipat, menghasilkan cuan besar baginya.
Faktanya, hantu yang menghuni Sukee Nirun Hotel bukanlah entitas sembarangan yang mudah diusir. Ia adalah Lalita, pemilik asli hotel tersebut. Lalita tampaknya sangat menyukai tempat tinggal lamanya itu, membuat usahanya untuk mengusir menjadi sangat sulit. Lalita menghantui setiap sudut properti tersebut, menimbulkan teror yang sulit dijelaskan kepada siapapun yang mencoba mengambil alih kepemilikan setelah dia pergi.
Hal ini memicu dimulainya sebuah pertempuran sengit antara dunia yang hidup dan dunia orang mati. Nakrop yang bertekad ‘membersihkan’ hotel demi keuntungan, mengumpulkan berbagai paranormal dan tokoh agama dari beragam komunitas untuk melakukan ritual pengusiran. Sementara itu, Lalita yang murka menggunakan segala kekuatan spektralnya untuk menghantui para penyusup, dengan tujuan menyingkirkan mereka secara permanen dari propertinya. Konflik utama film ini terletak pada bagaimana Nakrop berusaha keras mengalahkan kekuatan gaib Lalita demi tercapainya ambisi finansialnya menguasai hotel berhantu tersebut.