Film “Jumbo” menghadirkan sebuah kisah hangat tentang perjuangan seorang anak dalam menemukan kepercayaan diri di tengah prasangka dunia. Kita diperkenalkan pada Don, seorang yatim piatu berusia sepuluh tahun yang harus menghadapi kenyataan pahit sering diremehkan orang lain, semata-mata karena ukuran tubuhnya yang besar.
Di tengah kesulitan itu, Don memiliki harta paling berharga: sebuah buku dongeng warisan orang tuanya. Buku ini bukan sekadar kumpulan cerita; ia dipenuhi ilustrasi memukau dan kisah-kisah ajaib yang menjadi sumber inspirasi tak terbatas bagi Don. Ia sering melarikan diri ke dalam dunia penuh fantasi di halaman buku itu, mencari perlindungan dari rasa sakit akibat ejekan teman-temannya.
Bertekad membuktikan dirinya, Don memutuskan untuk mengikuti pertunjukan bakat. Rencananya, ia akan menampilkan sebuah sandiwara panggung yang idenya diambil langsung dari buku pustaka ajaib warisan orang tuanya. Namun, nasib berkata lain. Buku kesayangannya dicuri oleh salah seorang temannya, membuat Don terpuruk dalam keputusasaan.
Walau dilanda kesedihan, Don tidak sendirian. Ia selalu merasakan dukungan penuh dari Oma tersayang serta dua sahabat setianya, Nurman dan Mae. Kebersamaan mereka menjadi jangkar di saat-saat tergelapnya. Di tengah kebingungan mencari cara mendapatkan kembali bukunya, Don mendadak bertemu dengan sosok misterius: Meri, seorang peri kecil yang membutuhkan bantuannya untuk menemukan orang tuanya.
Pertemuan tak terduga ini membuka lembaran baru. Untuk bisa membantu Meri dan menyelesaikan misinya, Don harus terlebih dahulu mendapatkan kembali buku warisannya. Momen inilah yang mengawali sebuah petualangan penuh keajaiban yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Perjalanan ini bukan hanya tentang mencari buku atau membantu peri. Bagi Don, petualangan ini adalah proses penting yang mengubah pandangannya terhadap diri sendiri. Ia belajar bahwa keberanian sejati tidak diukur dari fisik, melainkan dari hati. Ia merasakan eratnya ikatan persahabatan yang baru terbentuk dan semakin kuat. Film “Jumbo” mengajak kita untuk melihat dunia melalui mata seorang anak yang belajar menerima diri, berjuang demi impian, dan menemukan bahwa keajaiban seringkali hadir dalam bentuk dukungan orang-orang terkasih.