Film semi filipina dengan judul Cita membuka tabir kisah seorang wanita muda bernama Cita, yang hidupnya terasa hampa meskipun menikah dengan seorang pria kaya yang jauh lebih tua. Kehidupan Cita yang semula sunyi perlahan dipenuhi gairah terlarang ketika ia tanpa sengaja memulai hubungan rahasia dengan anak tiri suaminya. Di balik kemewahan rumah tangga mereka, Cita dan sang anak tiri menemukan chemistry yang luar biasa panas, didorong oleh hasrat yang selama ini terpendam dan tabu. Film semi seperti Cita ini memang dikenal berani dalam mengeksplorasi hubungan yang penuh risiko dan melanggar batas.
Keintiman rahasia mereka berkembang, bukan hanya secara fisik, tetapi juga menjadi sebuah ikatan yang didasarkan pada rasa frustrasi dan kebencian yang sama terhadap figur patriarki dalam hidup mereka. Dengan gairah membara dan pikiran yang dipenuhi rencana gelap, Cita dan anak tirinya terdorong untuk mengambil langkah nekat: menyingkirkan sang suami demi meraih kebebasan dan kebersamaan yang mereka impikan. Dalam balutan film semi Filipina yang penuh intrik, persiapan hingga pelaksanaan rencana mereka disajikan dengan intens.
Namun, nasib, atau mungkin karma, punya rencana lain yang jauh di luar dugaan mereka. Sebuah plot twist yang tak terduga muncul, mengguncang pondasi rencana matang mereka dan memaksa Cita untuk menghadapi kenyataan pahit serta konsekuensi dari pilihan-pilihan berbahayanya. Film Cita menawarkan lebih dari sekadar gairah; ia adalah studi tentang hasrat terlarang, konspirasi yang berujung malapetaka, dan bagaimana takdir dapat memutarbalikkan segalanya dalam sekejap. Bagi penikmat film semi dan produksi khas Vivamax yang berani, Cita adalah tontonan yang menjanjikan ketegangan dan adegan-adegan intens yang sulit dilupakan.
