Film Bugaw menghadirkan kisah brutal tentang eksploitasi yang mungkin jarang diangkat, dengan pendekatan yang blak-blakan khas judul-judul intens dari vivamax atau sejenisnya. Bugaw adalah potret keputusasaan yang terbungkus dalam narasi yang mencekam.
Di sebuah kota kecil yang mungkin luput dari perhatian dunia, hiduplah dua saudara kandung, Dolores dan Isaac. Nama mereka dikenal, bukan karena prestasi, melainkan karena profesi tertua di dunia. Mereka adalah “Bugaw” atau mucikari, sekaligus mungkin juga terjerumus dalam dunia prostitusi itu sendiri demi bertahan hidup. Kehidupan mereka sudah keras, penuh stigma, dan diwarnai perjuangan yang tak ada habisnya di tengah kemiskinan yang mencekik. Film ini tak ragu menampilkan realitas pahit kehidupan mereka, jauh dari glamor atau romantisasi.
Namun, kesulitan mereka belum mencapai puncaknya. Kehidupan yang sudah kelam semakin terperosok ke jurang kegelapan ketika seorang polisi korup yang berkuasa di daerah itu menjadikan mereka sasaran. Polisi bejat itu mencengkeram Dolores dan Isaac, menyandera mereka, dan memberikan ultimatum yang mengerikan. Di bawah ancaman dan tekanan, mereka dipaksa untuk melakukan perbuatan yang lebih keji lagi. Tugas baru yang diberikan? Mengubah seorang gadis muda tak bersalah bernama Lydia, entah dari mana ia berasal, menjadi ‘prostitusi’ terbaru di kota itu, menambah deretan korban dalam lingkaran setan eksploitasi yang dikendalikan oleh si polisi.
Bugaw menyoroti bagaimana kekuasaan dan korupsi bisa menghancurkan kehidupan individu, memaksa mereka yang sudah terpojok untuk melakukan tindakan di luar batas kemanusiaan hanya demi bertahan. Film ini menyajikan drama yang intens, kental dengan atmosfer putus asa, dan tak menghindari adegan-adegan eksplisit yang menggambarkan kekerasan dan degradasi manusia. Bagi Anda yang siap menghadapi kisah yang mentah, berani, dan menyentuh isu sensitif, Bugaw adalah tontonan yang patut dipertimbangkan dalam kategori film semi Filipina. Ini bukan cerita yang mudah dicerna, tapi meninggalkan kesan mendalam tentang realitas suram.