Film City Hunter (2024) adalah adaptasi live-action terbaru yang menghidupkan kembali karakter ikonik manga karya Tsukasa Hojo ke layar lebar. Berlatar di distrik Shinjuku, Tokyo modern yang penuh warna namun juga menyimpan sisi gelap, kisah ini berpusat pada sosok Ryo Saeba, seorang “sweeper” atau detektif swasta dengan reputasi yang cukup kontroversial. Ryo dikenal luas karena dua hal yang sangat kontras: keahlian menembaknya yang tak tertandingi dan kemampuannya yang luar biasa dalam menangani kasus-kasus “bawah tanah”, serta sifatnya yang sangat mesum, seorang playboy kelas berat yang selalu mencari kesempatan untuk merayu wanita cantik. Tingkah laku Ryo yang genit dan permintaan “Mokkori!”-nya yang legendaris seringkali menjadi sumber kekacauan sekaligus komedi dalam hidupnya yang berbahaya.
Namun, di balik façade yang santai dan cabul itu, Ryo adalah seorang profesional yang mematikan dan memiliki kode etik sendiri, terutama dalam melindungi kliennya dari bahaya. Hidupnya yang relatif stabil, meskipun penuh risiko, tiba-tiba terguncang ketika partner setianya, Hideyuki Makimura, tewas secara misterius. Kematian Hideyuki bukan hanya kehilangan seorang rekan kerja bagi Ryo, tetapi juga pukulan telak terhadap satu-satunya ikatan profesional yang solid dalam dunianya.
Tak lama setelah tragedi itu, Ryo bertemu dengan Kaori Makimura, adik perempuan Hideyuki. Kaori adalah sosok yang bersemangat, tangguh, dan memiliki rasa keadilan yang kuat. Awalnya, Kaori menyimpan rasa tidak suka dan ketidakpercayaan yang mendalam terhadap Ryo. Ia melihat Ryo sebagai pria yang tidak bertanggung jawab, mesum, dan seolah tidak peduli dengan kematian kakaknya. Kaori datang ke Tokyo dengan satu tujuan: mengungkap kebenaran di balik kematian Hideyuki dan mencari pelakunya.
Menyadari bahwa ia tidak bisa melakukannya sendirian di dunia kriminal Tokyo yang berbahaya, dan didorong oleh keinginan untuk menyelesaikan kasus terakhir partnernya, Ryo dengan enggan setuju untuk bekerja sama dengan Kaori. Jadilah terbentuk kemitraan yang tidak terduga dan penuh gesekan. Ryo dengan gaya investigasinya yang ceroboh namun efektif, seringkali melibatkan pendekatan yang tidak ortodoks dan memanfaatkan pesonanya (atau setidaknya upayanya) pada para saksi wanita. Sementara itu, Kaori, yang awalnya merasa jijik dengan tingkah Ryo, perlahan mulai melihat keahlian dan sisi lain dari sang “City Hunter”.
Saat mereka berdua menyelidiki jejak-jejak yang ditinggalkan oleh Hideyuki, Ryo dan Kaori terseret ke dalam intrik yang melibatkan dunia bawah tanah Tokyo, organisasi kriminal berbahaya, dan rahasia gelap yang tersembunyi. Mereka harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari berduel dengan penjahat bersenjata hingga menavigasi jaringan informasi yang rumit. Film City Hunter (2024) berhasil memadukan elemen aksi yang keren dengan baku tembak dan pertarungan yang stylish, komedi yang berasal dari interaksi antara Ryo dan Kaori serta sifat Ryo yang tak tersembunyikan, dan elemen misteri detektif saat mereka merangkai petunjuk demi petunjuk.
Kemitraan Ryo dan Kaori adalah inti emosional dari cerita ini. Meskipun terus-menerus bertengkar dan memiliki pandangan hidup yang berbeda, mereka mulai saling melengkapi. Kaori membawa elemen kemanusiaan dan moralitas yang sering dilupakan Ryo dalam pekerjaannya, sementara Ryo memberikan perlindungan dan keahlian yang dibutuhkan Kaori untuk bertahan di dunia yang kejam itu. Film ini tidak hanya menceritakan misi mereka untuk menemukan keadilan bagi Hideyuki, tetapi juga menjadi kisah tentang awal mula terbentuknya duo legendaris City Hunter, yang siap membersihkan jalanan Tokyo dari kejahatan satu kasus demi satu kasus. Ini adalah awal petualangan mereka, menandai lahirnya tim yang akan menjadi legenda di dunia detektif swasta.
