“Skincare” adalah sebuah film yang membawa penonton ke dalam gemerlap sekaligus kerasnya industri kecantikan di Los Angeles, di mana kesuksesan bisa runtuh dalam sekejap. Ceritanya berpusat pada Hope Goldman, seorang ahli kecantikan yang sangat sukses. Ia menjalankan studio perawatan kulitnya yang mapan, dibantu oleh asistennya yang multitasking, Marine, yang juga merangkap sebagai agen PR-nya. Kehidupan Hope tampak sempurna, terutama saat ia bersiap untuk tampil di acara televisi “The Brett & Kylie Show” guna mempromosikan peluncuran lini produk perawatan kulitnya sendiri.
Namun, ketenangan Hope mulai terusik ketika sebuah klinik perawatan kulit baru dibuka. Parahnya, klinik ini terletak tepat di seberang studionya. Pemiliknya, Angel Vergara, secara terang-terangan menunjukkan persaingan dengan meminta Hope tidak lagi memarkir mobil di tempat yang biasa digunakannya, karena kini diperuntukkan bagi pelanggan Angel. Kekesalan Hope bertambah ketika ia mengetahui segmennya di “The Brett & Kylie Show” dibatalkan dan diganti dengan wawancara Angel. Saat Hope mencoba mencari jawaban dari Brett, salah satu pembawa acara, ia justru dihadapkan pada tawaran tidak senonoh yang mengarah ke pemerasan. Hope diam-diam merekam pembicaraan itu, meski kemudian mengklaim telah menghapusnya.
Keadaan semakin memburuk. Hope menerima pesan-pesan ancaman. Klien-klien pentingnya mulai membatalkan janji setelah email palsu yang merusak nama baiknya disebar dari akun Colleen, klien sekaligus temannya. Ancaman tidak lagi hanya digital, ban mobil Hope disobek. Saat ia membawa mobilnya ke bengkel, pemilik bernama Armen memperingatkan Hope bahwa ini mungkin hanya sebuah peringatan. Ia menyarankan Hope memiliki senjata untuk membela diri, meski akhirnya Hope hanya membeli semprotan merica. Teror berlanjut ketika seorang pria muncul di salonnya, mengklaim datang untuk memenuhi tawaran pribadi online yang diposting menggunakan identitas Hope. Jordan Weaver, seorang pelatih kehidupan yang baru dikenal Hope melalui Colleen, membantunya mengusir pria itu. Jelas, reputasi Hope hancur, membuatnya kehilangan banyak klien vital yang beralih ke Angel.
Hope menjadi yakin Angel adalah dalang di balik semua sabotase ini. Ia mencoba meminta bantuan polisi dan pemilik gedungnya, namun tidak ada yang percaya pada tuduhannya. Sementara itu, hubungan Hope dengan Jordan semakin dekat. Jordan meyakinkan Hope bahwa ia akan menyelesaikan masalah dengan Angel, namun kenyataannya, Jordan hanya mencoba menjual layanan pelatihannya kepada Angel, yang ditolak mentah-mentah. Jordan berbohong kepada Hope, mengatakan ia telah menanganinya. Teror fisik kembali terjadi ketika seseorang masuk ke rumah Hope. Hope menggunakan semprotan merica, membuat penyusup itu lari. Hope yang panik kembali menyalahkan Angel dan menghubungi Jordan yang kemudian diusirnya dari urusan ini, lalu berbagi kekhawatirannya dengan Armen.
Titik balik terjadi saat seorang detektif menunjukkan rekaman pengawasan kepada Hope yang memperlihatkan Jordan sedang mengempeskan ban mobilnya. Hope akhirnya menyadari Jordan-lah yang selama ini menghancurkannya. Dalam kebingungannya, Armen yang ingin membantu Hope mendatangi rumah Angel dan menyerangnya, namun saat mencoba pergi dalam kondisi terluka, mobil Armen ditabrak truk dan ia tewas. Hope memanggil Jordan ke kantornya, namun Jordan justru lebih dulu menghubungi polisi dan memberikan informasi anonim bahwa Hope bertanggung jawab atas serangan terhadap Angel. Hope mendatangi apartemen Jordan, konfrontasi pun terjadi, berujung pada perkelahian fisik yang berakhir saat Hope memukul wajah Jordan dengan tongkat baseball. Malam itu, polisi tiba di rumah Hope dan menangkapnya. Jordan juga ditangkap. Angel diperlihatkan telah pulih. Pria yang menyusup ke rumah Hope meyakinkan Brett bahwa rekaman percakapan mereka benar-benar telah dihapus oleh Hope. Ironisnya, segmen Hope akhirnya ditayangkan di “The Brett & Kylie Show”, namun kini ia dijuluki sebagai “ahli facial pembunuh”.