Film komedi romantis Anyone But You menghadirkan kisah klasik benci jadi cinta dengan sentuhan modern yang penuh kekacauan. Cerita dimulai dengan pertemuan mendadak antara Bea, seorang mahasiswa hukum yang sedang giat belajar namun diam-diam merasa tersesat, dan Ben, seorang pegawai Goldman Sachs. Pertemuan di kedai kopi ini terasa seperti awal dari dongeng; koneksi instan, percakapan yang nyambung, dan hari yang dihabiskan bersama. Namun, pagi harinya, segalanya berubah. Bea pergi tanpa membangunkan Ben, lalu menyesal dan kembali. Sayangnya, ia justru mendengar Ben berbicara negatif tentangnya di telepon dengan temannya, Pete. Tanpa menyadari betapa Ben sebenarnya terluka karena kepergiannya yang tiba-diam, Bea pun pergi lagi, kali ini dengan rasa sakit hati.
Enam bulan berlalu, takdir dengan ironis mempertemukan mereka kembali. Adik Bea, Halle, ternyata menjalin hubungan serius dengan saudara Ben, Claudia, yang juga saudara dari Pete. Keduanya bertunangan dan berencana mengadakan pernikahan impian mereka di Sydney, Australia. Bea, yang diam-diam telah putus dari tunangannya, Jonathan, dan merahasiakan keputusannya untuk keluar dari sekolah hukum, semakin terkejut saat mengetahui bahwa ia dan Ben berada dalam penerbangan yang sama menuju Sydney dan akan tinggal di rumah yang sama dengan keluarga mempelai selama persiapan pernikahan.
Ketegangan antara Bea dan Ben yang jelas terlihat membuat jengkel anggota rombongan pernikahan lainnya. Suasana semakin rumit dengan kemunculan mantan kekasih mereka: Jonathan, mantan Bea, dan Margaret, mantan Ben. Melihat situasi yang tidak kondusif ini, para tamu pernikahan bersepakat untuk menyusun rencana agar Ben dan Bea bisa akur, atau bahkan lebih dari itu, demi kelancaran acara.
Bea menyadari adanya “mak comblang” massal ini dan mengajukan kesepakatan pada Ben: mereka berpura-pura menjadi pasangan. Bagi Bea, ini cara untuk menghentikan orang tuanya yang terus mendorongnya kembali pada Jonathan. Bagi Ben, ini kesempatan untuk membuat Margaret cemburu. Sandiwara pun dimulai dengan berbagai aksi pamer kemesraan di depan umum.
Selama sandiwara ini, batas antara pura-pura dan nyata mulai kabur. Dalam sebuah pesta di kapal, momen meniru adegan Titanic berakhir dengan Bea terjatuh ke perairan Sydney Harbour. Ben melompat menyusulnya. Sambil menunggu diselamatkan di atas pelampung, Bea membuka diri tentang keputusannya keluar dari sekolah hukum. Mereka akhirnya saling menjelaskan kesalah pahaman di pagi hari setelah pertemuan pertama mereka di Boston. Mereka bahkan merencanakan kencan sungguhan di Sydney Opera House. Malam itu, mereka kembali ke rumah dan menghabiskan malam bersama. Namun, ucapan Bea yang tanpa sengaja menyebut tindakan-tindakan terbarunya (termasuk hubungan dengan Ben) terasa seperti kesalahan besar, membuat Ben terluka dan pergi, meninggalkan Bea dalam kebingungan dan kekecewaan.
Pagi hari pernikahan, Ben secara tidak langsung membocorkan rahasia Bea tentang sekolah hukum kepada orang tuanya, menambah rasa sakit hati Bea yang merasa dikhianati. Keduanya lantas mengakui kepada semua orang bahwa hubungan mereka hanyalah kepura-puraan. Namun, setelah mendengar pertengkaran antara Halle dan Claudia (yang belakangan terungkap hanya rekayasa), Ben meyakinkan Bea untuk kembali berpura-pura demi kelancaran upacara pernikahan. Upacara berjalan lancar, namun Bea kembali terluka saat melihat Margaret mencium Ben. Dengan sedih, ia meninggalkan acara menuju Opera House.
Sementara itu, Ben menolak Margaret dan menyadari bahwa ia tidak lagi memiliki perasaan untuk mantannya itu. Didorong oleh tamu undangan, Ben memutuskan untuk mengejar Bea. Dalam aksi dramatis, ia melompat dari tebing dan meminta bantuan helikopter penyelamat untuk membawanya secepatnya ke Opera House. Di sanalah, di lokasi yang pernah mereka rencanakan untuk kencan sungguhan, Ben dan Bea akhirnya berhadapan. Ben menjelaskan ketakutannya jika hubungan mereka akan menjadi penyesalan lain bagi Bea. Bea dengan tulus mengatakan bahwa menghabiskan malam bersama Ben adalah satu-satunya hal yang tidak ia sesali dalam waktu yang lama. Mereka akhirnya berdamai dan kembali ke resepsi sebagai pasangan sungguhan. Di akhir cerita, terungkap bahwa pertengkaran Halle dan Claudia hanyalah panggung sandiwara untuk mendorong Bea dan Ben bersama. Ironisnya, Jonathan dan Margaret justru menemukan kecocokan satu sama lain.
Anyone But You menghadirkan tontonan ringan yang menghibur dengan latar belakang pemandangan Sydney yang indah, menjadikannya pilihan tepat bagi penggemar komedi romantis.
