What's happening?

Video Sources 0 Views Report Error

  • Watch trailer
  • VH
Hijack 1971 (2024)

Hijack 1971 (2024)

One passenger with a different destination.Jun. 21, 2024KR100 Min.R
Your rating: 0
8 1 vote

Synopsis Hijack 1971 (2024)

Berlatar di Korea Selatan awal tahun 1970-an, masa di mana ketegangan dengan Korea Utara masih sangat terasa, hadir sebuah kisah dramatis yang diangkat dalam film “Hijack 1971”. Film ini mengisahkan kembali insiden pembajakan pesawat yang mempertaruhkan nyawa puluhan penumpang dan menimbulkan dilema pelik bagi para awak kabin dan pihak berwenang.

Kisah ini berpusat pada sosok Tae-in, seorang mantan pilot tempur Angkatan Udara Korea Selatan. Dua tahun sebelum insiden utama, tepatnya Desember 1969, Tae-in pernah menghadapi situasi sulit. Ia diperintahkan untuk mencegat sebuah pesawat penumpang yang dibajak agen Korea Utara. Menyadari bahwa keselamatan penumpang adalah yang utama, dan mengenali pilot pesawat tersebut sebagai Young-sook, mentor sekaligus temannya, Tae-in menolak untuk menembak jatuh pesawat itu sebelum masuk wilayah udara Korea Utara. Keputusan itu berakibat fatal bagi kariernya; ia dipecat dari angkatan udara. Pesawat tersebut berhasil mencapai Korea Utara, dan meskipun 39 dari 46 penumpang berhasil dipulangkan ke Selatan, tujuh penumpang lainnya serta empat awak pesawat, termasuk Young-sook, tak pernah kembali. Setelah insiden itu, Tae-in beralih profesi dan bekerja sebagai pilot di maskapai Korean Air.

Pada Januari 1971, Tae-in bertugas dalam penerbangan domestik menggunakan pesawat Fokker F27 dari Bandara Sokcho menuju Bandara Internasional Gimpo di Seoul. Ia bertugas bersama Kapten Gyu-Sik. Penerbangan dimulai dengan normal, namun tak lama setelah lepas landas, suasana berubah mencekam. Seorang penumpang bernama Yong-dae tiba-tiba meledakkan dua bom rakitan. Satu ledakan menciptakan lubang di lantai kabin, melukai beberapa penumpang dan seorang sky marshal. Ledakan lainnya menghancurkan kunci pintu kokpit dan melukai mata Kapten Gyu-Sik, membuatnya sebagian buta. Tae-in pun terpaksa mengambil alih kendali penuh atas pesawat.

Yong-dae menerobos masuk ke dalam kokpit. Berbekal pisau dan bom rakitan lainnya, ia mengambil alih kontrol dan memaksa para pilot mengubah arah pesawat menuju Korea Utara. Di tengah turbulensi, beberapa penumpang dengan berani mencoba melawan Yong-dae, namun ia berhasil merebut pistol milik sky marshal yang terluka. Tae-in mencoba taktik dengan mendaratkan pesawat di landasan terpencil, tetapi Yong-dae mengancam akan meledakkan pesawat. Frustrasi, Yong-dae menembak kaki Tae-in. Yong-dae menjelaskan motifnya; ia dan keluarganya dikucilkan di Selatan karena memiliki saudara di Utara, dan ia percaya akan diperlakukan lebih baik jika sampai di sana.

Situasi semakin rumit ketika jet-jet tempur Korea Selatan, dipimpin oleh mantan rekan Tae-in, Dong-cheol, mencegat pesawat yang dibajak. Dong-cheol memperingatkan bahwa jet tempur Korea Utara juga mendekat untuk mencegat. Dalam kekacauan manuver untuk menghindari tembakan jet tempur yang mencoba melumpuhkan mesin, Yong-dae kehilangan pistolnya. Dihadapkan pada pilihan yang semakin sulit, Tae-in dan Gyu-Sik membuat keputusan nekat: mencoba mendaratkan pesawat secara darurat di pantai. Yong-dae yang putus asa berusaha merebut kembali kendali, namun Tae-in mati-matian melawannya. Pertarungan itu berakhir ketika sky marshal yang terluka menembak mati Yong-dae. Namun, bom rakitan terakhir Yong-dae meledak setelah ia tewas. Dengan sisa tenaga, Tae-in menggunakan tubuhnya untuk melindungi penumpang dari ledakan, melukai dirinya sendiri secara fatal.

Dengan bantuan seorang pramugari dan Tae-in yang sekarat di sampingnya, Kapten Gyu-Sik dengan gagah berani berhasil mendaratkan pesawat di pantai. Semua penumpang akhirnya berhasil dievakuasi dengan selamat, namun Tae-in, sang pilot pemberani yang telah dua kali menghadapi mimpi buruk pembajakan, mengembuskan napas terakhir karena luka-lukanya, tetap duduk di kursinya di dalam kokpit. Kisah “Hijack 1971” menjadi pengingat akan ketegangan di era tersebut dan aksi heroik yang muncul di tengah krisis.

 

Original title 하이재킹
IMDb Rating 6.8 3,266 votes
TMDb Rating 6.4 103 votes

Director

Kim Sung-han
Director

Cast

Yeo Jin-goo isYong-dae
Yong-dae
Moon You-kang isChang-bae
Chang-bae
Kim Sun-young isYoung-sook
Young-sook
Lim Se-mi isMoon-yeong
Moon-yeong
Kim Dong-wook isDong-cheol
Dong-cheol
Choi Gwang-il isSeo Min-soo
Seo Min-soo
Kim Jong-soo isJang Young-hwan
Jang Young-hwan

Similar titles

Ninja in Action
Secret of the Andes
Casualties of Love: The Long Island Lolita Story
Pandora’s Box
Dr. Lamb
The Night Of Open Sex (1983)
Broken Angel
Ninja Commandments
Operation Kid Brother
Day of the Assassin
Alarum (2025)
Moonlight Sword and Jade Lion