
Serial televisi drama Amerika Serikat berjudul Six Feet Under, yang diciptakan dan diproduseri oleh Alan Ball untuk saluran TV premium HBO, pertama kali tayang pada 3 Juni 2001 dan berakhir pada 21 Agustus 2005, setelah berjalan selama lima musim dengan total 63 episode. Serial yang sangat diakui ini membawa penonton ke dalam kehidupan keluarga Fisher yang menjalankan rumah duka di Los Angeles, California. Lebih dari sekadar drama keluarga biasa, Six Feet Under menyelami kompleksitas hubungan antarmanusia, menghadapi isu-isu sensitif, dan yang paling utama, mengeksplorasi tema kematian dari berbagai sudut pandang.
Kisah Six Feet Under berpusat pada keluarga Fisher, yang kehidupan mereka berubah drastis setelah kematian mendadak Nathaniel Fisher Sr., kepala keluarga sekaligus pemilik rumah duka Fisher & Sons. Kematian Nathaniel Sr. menjadi katalisator yang memaksa kedua putranya, Nate Fisher (diperankan oleh Peter Krause) dan David Fisher (diperankan oleh Michael C. Hall), untuk mengambil alih bisnis keluarga. Nate, anak sulung yang selama ini berusaha menghindari takdirnya di rumah duka, terpaksa kembali ke Los Angeles dan menerima tanggung jawab yang sebelumnya ia hindari. Sementara David, anak kedua yang lebih terencana dan telah lama bekerja di rumah duka, mendapati dirinya harus berbagi kendali dengan kakaknya yang pemberontak.
Selain kedua bersaudara ini, keluarga Fisher juga terdiri dari Ruth Fisher (diperankan oleh Frances Conroy), sang ibu yang berusaha menemukan jati dirinya setelah kematian suaminya, dan Claire Fisher (diperankan oleh Lauren Ambrose), putri bungsu yang sedang beranjak dewasa dan mencari arah dalam hidupnya. Kehadiran Federico Diaz (diperankan oleh Freddy Rodriguez), seorang ahli embalming yang loyal dan telah lama bekerja di rumah duka, juga menambah dinamika dalam keluarga ini. Tidak ketinggalan Brenda Chenowith (diperankan oleh Rachel Griffiths), kekasih Nate yang hubungannya penuh gejolak dan kompleks, serta Keith Charles (diperankan oleh Mathew St. Patrick), pasangan David yang berprofesi sebagai polisi dan menghadapi tantangan tersendiri sebagai seorang pria gay berkulit hitam.
Six Feet Under pada dasarnya adalah drama keluarga yang kuat, namun ia menjadi unik dan berbeda karena fokusnya yang tidak lazim pada kematian. Setiap episode Six Feet Under dibuka dengan adegan kematian seseorang. Penyebab kematiannya beragam, mulai dari serangan jantung, kecelakaan tragis, pembunuhan, hingga sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Kematian-kematian ini tidak hanya menjadi awal episode, tetapi juga menjadi lensa yang melalui mana para karakter dalam Six Feet Under merefleksikan kehidupan mereka sendiri. Kematian di awal setiap episode sering kali menjadi cerminan dari tema yang akan diangkat dalam episode tersebut, memaksa keluarga Fisher dan orang-orang di sekitar mereka untuk merenungkan kehidupan, cinta, kehilangan, dan makna keberadaan.
Salah satu elemen naratif yang khas dari Six Feet Under adalah penggunaan percakapan imajiner antara karakter yang masih hidup dengan orang yang telah meninggal. Seringkali, Nate, David, dan Federico terlihat “berbicara” dengan jenazah yang sedang mereka persiapkan, baik saat proses embalming, perencanaan pemakaman, atau bahkan saat upacara pemakaman berlangsung. Percakapan ini tidak hanya terbatas pada jenazah di awal episode, tetapi juga melibatkan karakter-karakter lain yang telah meninggal sebelumnya, terutama Nathaniel Fisher Sr. Percakapan-percakapan ini bukanlah sekadar trik penceritaan, melainkan representasi visual dari dialog internal karakter-karakter tersebut. Menurut Alan Ball, pencipta serial ini, percakapan imajiner ini menggambarkan bagaimana karakter-karakter dalam Six Feet Under memproses emosi, ketakutan, dan pertanyaan-pertanyaan eksistensial mereka melalui interaksi dengan “suara” dari alam baka.
Six Feet Under dengan cerdas meramu drama keluarga dengan eksplorasi filosofis tentang kematian dan kehidupan. Serial ini membahas berbagai isu universal seperti hubungan interpersonal yang kompleks, seksualitas, identitas diri, masalah keluarga, perselingkuhan, pertumbuhan pribadi, dan agama. Namun, yang membedakan Six Feet Under adalah keberaniannya untuk secara terbuka dan mendalam membahas kematian, sebuah topik yang seringkali dihindari atau tabu dalam percakapan sehari-hari. Melalui rumah duka Fisher & Sons, Six Feet Under mengajak penonton untuk merenungkan makna kematian bukan hanya sebagai akhir, tetapi juga sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Serial ini menunjukkan bagaimana kematian dapat mempengaruhi cara kita hidup, bagaimana ia dapat mempererat atau merenggangkan hubungan, dan bagaimana ia dapat mendorong kita untuk mencari makna dan tujuan dalam hidup yang sementara ini.
Dengan gaya penulisan yang natural dan alur cerita yang kuat, Six Feet Under berhasil menciptakan karakter-karakter yang kompleks dan relatable. Penonton diajak untuk merasakan suka duka, harapan dan kekecewaan, serta perjuangan eksistensial yang dialami oleh keluarga Fisher. Serial ini tidak takut untuk menampilkan sisi gelap kehidupan, namun di saat yang bersamaan, ia juga menawarkan momen-momen humor gelap dan kehangatan keluarga yang terasa otentik. Six Feet Under bukan hanya sekadar tontonan, tetapi juga sebuah pengalaman emosional dan intelektual yang membekas di benak penonton.
Kesuksesan Six Feet Under tidak hanya diakui oleh kritikus dan penonton, tetapi juga melalui berbagai penghargaan bergengsi. Serial ini telah memenangkan sembilan Primetime Emmy Awards, tiga Screen Actors Guild Awards, tiga Golden Globe Awards, dan Peabody Award. Pujian khusus diberikan pada kualitas penulisan naskah yang cerdas dan mendalam, serta akting para pemain yang memukau dan mampu menghidupkan karakter-karakter kompleks dengan sangat baik. Episode terakhir Six Feet Under secara luas dianggap sebagai salah satu series finale terbaik dalam sejarah televisi, sebuah penutup yang sempurna untuk sebuah serial yang berani, inovatif, dan sangat berpengaruh. Six Feet Under telah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu serial televisi terbaik sepanjang masa, dan terus dikenang dan diapresiasi oleh para penggemarnya hingga kini.
Bagi penonton yang mencari serial drama yang cerdas, emosional, dan menggugah pikiran, Six Feet Under adalah pilihan yang sangat tepat. Serial ini menawarkan lebih dari sekadar hiburan; ia mengajak kita untuk merenungkan arti hidup, cinta, keluarga, dan kematian dengan cara yang jujur, mendalam, dan tak terlupakan.