Film “The Marvels” hadir sebagai babak baru dalam jagat sinematik Marvel, kali ini menghadirkan dinamika unik antara tiga pahlawan super wanita yang kekuatannya secara tak terduga saling terkait. Kisah bermula dari rentetan kejadian yang dipicu oleh Carol Danvers alias Captain Marvel di masa lalu. Penghancuran Supreme Intelligence oleh Carol ternyata berdampak panjang, melahirkan perang saudara dan kehancuran planet Hala, rumah bangsa Kree. Bangsa Kree pun mengenalnya sebagai “Sang Pemusnah.”
Dar-Benn, pemimpin baru Kree, menemukan salah satu dari dua Gelang Kuantum legendaris. Gelang ini digunakannya untuk membuka portal perjalanan super cepat. Namun, tindakannya menciptakan anomali yang menjalar ke seluruh jaringan portal, termasuk yang dekat stasiun ruang angkasa S.A.B.E.R. milik Bumi, di mana Nick Fury bertugas. Monica Rambeau, penyelidik S.A.B.E.R., dan Carol menyelidiki portal yang berbeda. Saat mereka menyentuh portal masing-masing, sebuah keajaiban (atau mungkin kesialan) terjadi: Monica berpindah ke lokasi Carol, Kamala Khan, remaja Bumi pemilik Gelang Kuantum lainnya, berpindah ke tempat Monica, dan Carol justru terlempar ke rumah Kamala!
Keadaan kacau ini memaksa ketiganya untuk bekerja sama. Mereka bertarung melawan musuh Kree yang tiba-tiba muncul, menggunakan kekuatan berbasis cahaya masing-masing. Kekacauan meningkat, rumah Kamala jadi korban, namun mereka berhasil kembali ke tempat semula. Fury dan Monica kemudian menemui Kamala di Bumi. Monica menyadari bahwa kekuatan cahaya mereka saling terhubung melalui keterikatan kuantum. Setiap kali salah satu dari mereka menggunakan kekuatan secara bersamaan, mereka bertukar tempat.
Mereka bertiga sepakat untuk bekerja sama dan bergabung di koloni pengungsi Skrull di planet Tarnax, tempat Carol dulu membantu mendirikan koloni dan menjadi lokasi perundingan damai dengan Kree yang kini diwakili Dar-Benn. Perundingan gagal, dan Dar-Benn kembali membuat ulah. Ia membuka portal yang menyedot atmosfer Tarnax untuk memulihkan udara di Hala. Setelah evakuasi terburu-buru, Carol, Monica, dan Kamala membentuk tim yang dinamai Kamala “The Marvels.” Carol menjelaskan bahwa tindakan Dar-Benn membuka portal terus menerus mengancam stabilitas jaringan portal dan membahayakan seluruh alam semesta. Mereka menyadari bahwa Dar-Benn menargetkan planet-planet yang memiliki arti penting bagi Carol, karena Dar-Benn menyalahkan Carol atas kehancuran Hala.
Petualangan membawa The Marvels ke planet air Aladna, tempat penduduknya berkomunikasi dengan bernyanyi. Mereka memperingatkan Pangeran Yan, suami Carol, sebelum Dar-Benn datang dan membuka portal, menyedot air Aladna untuk Hala. Rencana terakhir Dar-Benn adalah mencuri energi matahari Bumi untuk memulihkan matahari Hala. Di S.A.B.E.R., Goose, si kucing Flerken kesayangan Carol, melahirkan anak kucing yang memiliki kemampuan unik: menelan orang untuk sementara waktu. Fury memanfaatkan kemampuan ini untuk mengevakuasi stasiun. Dar-Benn mencuri Gelang Kuantum Kamala dan mencoba menggunakan kedua gelang tersebut. Namun, tindakannya ini justru menghancurkan dirinya, memutuskan keterikatan kuantum The Marvels, dan menciptakan lubang antara realitas.
Kamala merebut kembali Gelang Kuantum. Bersama Carol, ia memberi energi pada Monica agar Monica dapat menutup lubang realitas dari sisi lain. Sayangnya, Monica terjebak di dimensi lain dalam prosesnya. Kamala kembali ke Bumi, sementara Carol terbang menuju matahari Hala dan menggunakan kekuatannya untuk memulihkannya.
Di Bumi, keluarga Kamala membantu Carol pindah ke rumah Monica. Pengalaman singkat Kamala bersama Carol dan Monica menginspirasinya untuk mencari pahlawan muda lain dan membentuk tim baru, dimulai dengan Kate Bishop. Dalam adegan pasca-kredit, Monica terbangun di alam semesta paralel dan disambut oleh Binary, versi alternatif dari ibunya Maria, serta ilmuwan mutan Hank McCoy. “The Marvels” menjadi tontonan seru yang menggabungkan aksi superhero kosmik dengan dinamika tim yang unik, serta membuka jalan bagi petualangan Marvel Cinematic Universe selanjutnya.